Koninklijke Grolsch N.V., dikenal sebagai Grolsch (pelafalan dalam bahasa Belanda:[ɣrɔls]), adalah sebuah pabrik bir asal Belanda yang didirikan pada tahun 1615 oleh Willem Neerfeldt di Groenlo. Pada tahun 1895, Keluarga de Groen membeli pabrik bir ini. Keluarga tersebut sebelumnya telah mendirikan pabrik bir sendiri di Cuijk, Belanda pada awal abad ke-19. Keluarga tersebut pun tetap memegang mayoritas saham Grolsch hingga bulan November 2007. Pabrik utama Grolsch berlokasi di Enschede.
Grolsch dianugerahi gelar Koninklijk pada tahun 1995. Merek Grolsch kemudian resmi menjadi bagian dari SABMiller pada bulan Maret 2008.[1]
Sebagai bagian dari kompromi, agar regulator mengijinkan Anheuser-Busch InBev mengakuisisi SABMiller, Grolsch kemudian dijual ke Asahi Breweries pada akhir tahun 2016.[2][3] Penjualan ini diharapkan selesai pada semester pertama tahun 2017.[2][3][4]
Gambaran umum
Pabrik bir Grolsch didirikan pada tahun 1615 di Groenlo. Kota Groenlo sebelumnya dikenal sebagai Grolle. Grolsch pun berarti 'dari Grolle'. Grolsch terkenal berkat produk lager pucat 5% abv, Grolsch Premium Pilsner. Pabrik bir ini awalnya dioperasikan oleh Willem Neerfeldt. Menantu Neerfeldt, Peter Sanford Kuyper kemudian mengambil alih perusahaan ini. Hingga tahun 2005, Grolsch merupakan produsen bir terbesar kedua[5] di Belanda (setelah Heineken) dengan produksi bir mencapai 320 juta liter per tahun, yang mana 51% dari jumlah tersebut terjual di Belanda.
Perubahan kepemilikan
Pada tanggal 19 November 2007, dewan direksi Royal Grolsch NV menerima tawaran akuisisi senilai €816 juta dari SABMiller.[6] Akuisisi ini pun resmi selesai dengan pencabutan pencatatan saham Grolsch pada tanggal 20 Maret 2008.
SABMiller kemudian menjual perusahaan ini ke Anheuser-Busch InBev, dan pada bulan April 2016, perusahaan ini dijual ke Asahi Group Holdings Ltd. bersama merek bir Peroni dan Meantime dengan harga 2,55 miliar euro (US $2,9 miliar).
Pasar internasional
Grolsch merupakan produsen bir terbesar ke-21 di dunia, dan menjual produknya di 70 negara di seluruh dunia, dengan fokus di Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, yang menyumbang 78% penjualan internasional Grolsch. Grolsch Premium Pilsner hingga saat ini merupakan produk terlaris Grolsch di pasar internasional, sementara merek Amsterdam tumbuh 40% pada tahun 2006, terutama di Rusia dan Prancis.
Hingga bulan November 2019, Grolsch Premium Pilsner diproduksi di Britania Raya oleh Grolsch (UK) Ltd., sebuah perusahaan patungan antara Grolsch dengan Coors Brewers Ltd. Kini bir tersebut tidak lagi dijual di Britania Raya, karena Asahi membubarkan perusahaan patungan tersebut.[7]
Pada tahun 2002, Sleeman Breweries membeli hak untuk mendistribusikan produk Grolsch di Kanada.[8]
Amerika Serikat
Pada tahun 2006, Grolsch mengakhiri hubungannya dengan importir United States Beverage, LLC, dan menandatangani perjanjian distribusi dengan Anheuser-Busch yang berlaku mulai tanggal 1 April 2006, namun perjanjian ini dibatalkan setelah SABMiller mengakuisisi Grolsch, karena Anheuser-Busch tidak ingin mempromosikan produk kompetitor.
Grolsch menjual empat produk bir di Amerika Serikat, yakni Grolsch Lager, Grolsch Amber, Grolsch Blonde, dan Grolsch Light. Dengan Grolsch Premium Pilsner tersedia dalam sejumlah ukuran, yakni swing-top, mini-keg, dan half-barrel, sementara produk lain hanya tersedia dalam ukuran botol 12 ons.
Pabrik bir
Walaupun dibangun sebagai pabrik sekunder, pabrik bir di Enschede lambat laun menjadi produsen utama produk Grolsch. Pabrik ini sempat rusak berat akibat ledakan kembang api pada tanggal 13 Mei 2000. Pabrik bir di Groenlo akhirnya ditutup, dan pada tahun 2004, pabrik bir baru resmi dibuka di Boekelo, dekat Enschede (menggantikan pabrik di Groenlo dan Enschede).
Untuk menekankan hubungannya dengan Enschede, Grolsch pun menandatangani kerja sama dengan klub sepakbola FC Twente untuk menjadi sponsor stadion mereka mulai musim 2008/2009. Stadion klub inipun diberi nama De Grolsch Veste (Benteng Grolsch), sebagai penghargaan terhadap sejarah kota benteng Grol, yang menjadi lokasi pabrik Grolsch.
Vonis pengaturan harga
Pada tanggal 18 April 2007, Komisi Eropa mendenda Heineken International sebesar €219,3 juta, Grolsch sebesar €31,65 juta, dan Bavaria sebesar €22,85 juta karena telah mengoperasikan sebuah kartel pengaturan harga di Belanda. InBev, (sebelumnya Interbrew) berhasil lolos dari denda karena dapat menyediakan "informasi penting" mengenai kartel yang beroperasi mulai tahun 1996 hingga 1999 ini. Keempatnya menguasai 95% pangsa pasar bir di Belanda, dengan Heineken menguasai separuh, sementara sisanya masing-masing menguasai 15%.[9]
Mantan Komisioner Kompetisi Uni Eropa, Neelie Kroes pun menyatakan bahwa pada saat itu, ia "sangat kecewa" karena kolusi ini terjadi di level manajemen puncak (direksi). Ia menambahkan bahwa Heineken, Grolsch, Bavaria, dan InBev telah berupaya menutupi kartel ini dengan menggunakan kode dan singkatan dalam pertemuan rahasia mereka untuk mengatur merek bir yang dijual di supermarket, hotel, restoran, dan kafe. Pengaturan harga ini kemudian juga dilakukan pada merek sendiri dan rabat pada bar.[9]
Ini tidak dapat diterima, bahwa pemasok bir besar telah berkolusi untuk menaikkan harga dan mengatur merek yang dipasarkan pada pasar tertentu[9]
Grolsch Premium Pilsner - Dikenal secara luas sebagai Grolsch Premium Lager, merupakan bir andalan Grolsch dan menyumbang 95% dari total penjualan. Bir ini mengandung 5,0% abv.
Grolsch Premium Blond - Blond adalah versi ringan dari Pilsner, dengan kalori 30% lebih rendah dan 4% abv.
Grolsch Premium Light - Versi ringan dari Pilsner dengan 3,7% abv, hanya dijual di Amerika Serikat.
Grolsch Premium Weizen - Hefeweizen tradisional yang dibuat berdasarkan Reinheitsgebot, dengan kadar 5,5% abv.
Bir khusus:
Grolsch Premium Lentebok (6,5% abv)
Grolsch Premium Herfstbok (6,5% abv)
Grolsch Premium Malt (bebas alkohol)
Grolsch Oud Bruin (2,5% abv)
Grolsch Het Kanon (11,6% abv)
Grolsch Premium 2.5 (2,5% abv)
Grolsch Lemon 2.5 (2,5% abv)
Grolsch Cranberry Rosé (5,5% abv)
Grolsch Radler (2% abv)
Grolsch juga memproduksi lager murah dengan merek Amsterdam, terutama untuk dijual di Eropa. Produk ini juga dijual di Singapura dan Australia.
Selain botol baru, Grolsch juga menggunakan botol berbentuk khusus untuk sejumlah produknya, yang diberi nama de beugel atau 'swingtop'. Botol tips ini menggunakan tutup flip top, sehingga tidak perlu lagi menggunakan pembuka. Botol coklat domestik berkapasitas 450ml, sepertiga lebih banyak daripada kapasitas botol bir rata-rata di Belanda, sementara botol hijau ekspor sedikit lebih besar, yakni berkapasitas 467 ml. Pada tahun 2008, Grolsch memperkenalkan desain yang lebih langsing namun tetap dapat memuat 450ml, untuk pasar domestik maupun ekspor. Botol baru ini dapat dibuka dengan tangan, menggunakan pengungkit di samping leher botol. Label dipasang di atas pengungkit untuk membuat bukti kerusakan. Tutup botol biasanya terbuat dari porselen, namun kini terbuat dari plastik. Walaupun begitu, botol dengan tutup porselen tetap dijual di Belanda. Tutup ini populer di kalangan pembuat bir rumahan, karena sangat kokoh dan mudah dikunci dengan tangan tanpa perlu menggunakan tutup botol besi.
Terkadang, Grolsch menggunakan warna botol berbeda, tergantung pada birnya, seperti botol untuk lager pirang berwarna kuning, sementara varietas lemon 2.5 dikemas dalam botol bening berukuran 250 mL.
Botol baru
Pada tahun 2007, Grolsch juga mulai menggunakan botol hijau untuk produk yang dijual di Belanda. Grolsch merupakan produsen bir besar pertama yang berhenti menggunakan botol coklat, yang digunakan oleh hampir semua produsen bir di Belanda. Botol hijau ini diberi logo Grolsch dan juga dikemas dalam kardus dengan desain baru. Labelnya kini ditempatkan lebih tinggi di leher botol, dan botol ini dapat memuat 10% lebih banyak (kini 330ml). Botol baru ini diperkenalkan melalui slogan Bier mag weer gezien worden ("Bir yang cocok untuk dilihat kembali". Pada bulan November 2014, Grolsch mengubah desain botol Grolsch Premium Pilser, Grolsch Stender, Grolsch Radler, dan Kornuit menjadi lebih kecil dan hanya berkapasitas 300 ml.[10]
^Hoffman, Andy (March 17, 2009). "A Few Too Many". The Globe and Mail. Toronto. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-20. Diakses tanggal January 28, 2017.
^"Grolsch Persbericht - Nieuw Design Grolsch Pijpjes" (Siaran pers) (dalam bahasa Dutch). www.koninklijkegrolsch.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 10 May 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2020-02-08.