Gonting Mahe merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Luas desa ini adalah 1,07 km², dengan jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 1.604 jiwa.[1] Indeks Pembangunan desa Gonting Mahe tahun 2018 yaitu 68,54 dan menjadi Indeks Pembangunan Desa tertinggi di kecamatan Sorkam.[1] Kepala desa yang saat ini menjabat di desa Gonting Mahe adalah Masri Hutauruk dan Sekretaris Desa dijabat oleh Insmart Putra Panggabean.[1]
Demografi
Masyarakat Tapanuli Tengah termasuk kecamatan Sorkam dan desa ini, terdiri dalam beragam suku dan agama, sehingga daerah Tapanuli Tengah termasuk sebagai daerah yang multikultural di Indonesia. Suku Batak Toba merupakan suku mayoritas penduduk setempat, dan ada juga suku sebagian Batak Angkola, Nias, Mandaling. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, pemeluk agama Kristen sebanyak 98,68% (Protestan 89,93% dan Katolik 8,75%%) dan Islam 1,32%.[1]
Pekerjaan utama warga merupakan petani, khususnya sawah, karet, kelapa sawit, cabai, jahe dan jagung. Ada pula yang bekerja sebagai peternak (ayam, itik, babi, kambing, kerbau), dan sebagian merupakan pedagang, nelayan, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Desa Gonting Mahe merupakan salah satu bagian dari daerah Naipospos. Disebut daerah Naipospos karena para pembuka kampung zaman dulu (raja huta atau adat) adalah marga-marga keturunan Naipospos yang mencari tempat baru ke arah barat dari daerah Sipoholon, Tarutung. Di desa Gonting Mahe, mayoritas penduduknya adalah marga Situmeang, dan mantan bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang berasal dari Gonting Mahe.
Referensi