Free North Korea Radio
Free North Korea Radio (Hangul: 자유북한방송; RR: Jayu Bukhan Bangsong) adalah sebuah lembaga penyiaran radio independen yang berbasis di Seoul, Korea Selatan.[1] Stasiun ini dijalankan terutama oleh para pengungsi Korea Utara dan sering menyiarkan transmisi berita dan informasi melalui gelombang pendek kepada masyarakat umum di dalam Korea Utara. Radio ini didirikan oleh Kim Seong-min, mantan pemantau militer Korea Utara untuk siaran asing, yang dipengaruhi oleh siaran asing yang ia pantau dan mengungsi dari Korea Utara pada tahun 1996. Free North Korea Radio telah menerima penghargaan dari Reporters Without Borders sebagai pengakuan atas usahanya.[2] Free North Korea Radio mulai mengudara dari Seoul pada tahun 2004.[3] Stasiun ini merupakan sebuah proyek dari Defense Forum Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. AncamanPara kru Free North Korea Radio telah diserang berulang kali oleh kelompok ekstrimis Korea Selatan yang mendukung rezim Korea Utara atau takut akan efek destabilisasi dari siaran mereka. Kru radio harus pindah ke pinggiran Seoul pada tahun 2005.[3] Pada Juli 2020, surat kabar Washington Times melaporkan serangan siber yang menargetkan individu yang terlibat dengan Free North Korea Radio, termasuk salah satu pendirinya Suzanne Scholte. Penipuan phishing tersebut menyamar sebagai jurnalis terkemuka dari The Atlantic, Uri Friedman, dan mengajukan pertanyaan wawancara kepada Scholte, yang menurut pakar keamanan kepada Washington Times adalah bagian dari operasi dunia maya yang lebih besar.[4] Menanggapi berita serangan dunia maya, Kolonel David Maxwell, seorang analis di Korea Utara, berkomentar: "Tidak mengherankan bahwa [Scholte] akan menjadi sasaran." Maxwell berkata, "Saya pikir rezim berfokus pada organisasinya karena siaran radio...Siaran radio gelombang pendek adalah salah satu cara paling efektif untuk memasukkan informasi dari luar ke Korea Utara, dan informasi itu berpengaruh."[4] Jenis siaranFree North Korea Radio menyiarkan berbagai berita dan informasi ke Korea Utara, termasuk berita tentang peristiwa terkini yang terjadi di Korea Utara. Organisasi ini bergantung pada jaringan sumber anonim di Korea Utara untuk informasi ini, yang juga dipublikasikan di situs webnya yang berbahasa Korea.[5] PendanaanSejak 2008, Radio Korea Utara Gratis menerima hibah tahunan dari National Endowment for Democracy yang berbasis di Amerika Serikat.[1] Pada tahun 2019, mantan utusan khusus untuk hak asasi manusia Korea Utara Robert R. King menyatakan bahwa itu "didukung oleh sejumlah dana pemerintah AS".[6] Pada tahun 2020, situs web berbahasa Inggris Free North Korea Radio menyatakan bahwa mereka tidak lagi menerima dana dalam bentuk apa pun dari pemerintah AS.[7] Frekuensi
※Waktu standar Korea Selatan=UTC+09:00
Lihat juga
Referensi
Pranala luar |