Kim Shin-joKim Shin-jo adalah salah satu dari dua korban selamat dari tim komando Korea Utara 31 orang yang dikirim untuk membunuh presiden Korea Selatan, Park Chung-hee, dalam penyerbuan Balai Biru pada Januari 1968.[1] Satu-satunya korban selamat lainnya, Pak Jae-gyong, kembali ke Uara, namun Kim Shin-jo ditangkap oleh pasukan Korea Selatan. Ia diinterogasi selama setahun oleh otoritas Korea Selatan sebelum dibebaskan dan menjadi warga Korea Selatan pada 1970.[2][3] Kim kemudian menjadi pastor di gereja Sungrak Sambong di Gyeonggi-do. Ia memiliki seorang istri dan dua anak.[4] Referensi
|