Firman Syah Ali (lahir 28 Mei 1976) adalah Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi pada Badan Riset dan Inovasi Daerah (Kabid Inotek BRIDA) Provinsi Jawa Timur, Firman juga aktif dalam keanggotaan GP Ansor, kepengurusan IPNU[4] dan OSIS serta kepemimpinan pramuka. ia Lahir 28 Mei 1976 di Kabupaten Pamekasan.
Kehidupan Awal
Pada tahun 1995 hingga 1999, Firman yang merupakan keponakan Mahfud MD yang juga dikenal sebagai tokoh aktivis angkatan 1998.[2][3] menjadi koordinator aksi reformasi di Jember. Selain aktif sebagai pimpinan umum kesatuan aksi mahasiswa, ia juga aktif di dalam Organisasi Intra maupun Ekstra kampus. Dalam organisasi intra kampus, Firman diberi amanah sebagai Ketua III Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember 1996-1998, sedangkan dalam Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) dia aktif di PMII.[5] Firman aktif di PMII mulai level Ketua Rayon hingga Pengurus Besar PMII tahun 2000-2001, saat itu Ketua Umum PB PMII dijabat oleh Nusron Wahid (sekarang Anggota DPR RI dari GOLKAR dan Wakil Ketua Umum PBNU). Selain aktif di PMII, Firman juga merupakan anggota luar biasa Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri ABRI (FKPPI) Cabang Jember.
Firman Syah Ali juga mendirikan Ormas Jong Madura, biasa disingkat Jongma. Selain sebagai pendiri, Firman juga merupakan Presiden pertama. Ormas Jongma aktif hingga saat ini. Selain itu Firman Syah Ali juga merupakan pendiri Nahdliyin Bergerak (NABRAK), Komite Olahraga NU (KONU), Jaringan Masyarakat Membangun Surabaya Hebat (JASMERAH) dan Solidaritas Masyarakat Membangun Pamekasan Sejahtera (SORBAN MERA).
Dalam bidang ilmiah, Firman berkali-kali mejadi juara lomba karya tulis ilmiah nasional baik level kabupaten, provinsi, maupun nasional. Pada tahun 1996, Cak Firman menjadi Juara Nasional Lomba Penulisan Ilmiah Piala Menteri Negara Agraria/Kepala BPN RI.
Selepas kuliah, Firman terus aktif di beberapa organisasi antara lain Ikatan Sarjana NU (ISNU), Majelis Pembina Daerah (Mabinda) PMII Jatim, Bendahara Umum Pengurus Wilayah Ikatan Alumni PMII (PW IKA PMII) Jatim periode 2017-2021, Badan Pertimbangan Organisasi Dewan Pimpinan Provinsi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (BPO DPP HKTI) Jatim 2016-2021, Koordinator Wilayah Sahabat Mahfud MD (Korwil SM) Jatim tahun 2016-sekarang, Pengurus Harian PW Lembaga Pendidikan Ma'arif (LP Ma'arif) NU Jatim periode 2018-2023[6], Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan IKA PMII (PP ADP IKA-PMII) periode 2021-2025, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Provinsi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Kabid Binpres Pengprov BAPOPSI) Jatim tahun 2022-sekarang, Bidang Binpres Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (Binpres KONI) Provinsi Jatim 2022-sekarang, Ketua Umum Pengurus Provinsi Indonesia Karate-Do (Ketum Pengprov INKADO) Jatim 2022-sekarang, Majelis Pakar Pengurus Wilayah IKA-PMII (MP PW IKA-PMII) Jatim 2022-sekarang dan Pengurus Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim 2022-sekarang.
Selain sebagai aktivis pergerakan, Firman juga merupakan dosen di sejumlah Perguruan Tinggi Swasta, antara lain Universitas Islam Madura (UIM) dan Universitas Islam Kadiri (Uniska). Dia merupakan sosok birokrat yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi (Kabid INOTEK) Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jatim.[7]
Firman dikenal sebagai wartawan, penulis, dan pegiat media sosial. Tulisannya sangat produktif, dibaca, dikomentari dan dibagikan oleh banyak orang. Diantara tulisan viralnya adalah Surat Terbuka Untuk Ustad Abdul Somad (tahun 2016) dan Mati Corona Ala Madura (tahun 2021). Kepala Bidang Dispora Jatim ini pernah menjadi salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya pada tahun 2019[8] dan Bakal Calon Bupati Pamekasan pada tahun 2024.