Fibronektin merupakan protein dimer yang terdiri atas dua monomer identik yang diikat oleh sepesang ikatan disulfida.[2] Protein fibronektin dihasilkan oleh gen tunggal, tetapi sambungan alternatif dari pre-mRNA akan menyebabkan pembentukan beberapa isoform.
Dua tipe fibronektin yang ada pada vertebrata adalah:[2]
fibronektin yang larut dalam plasma (sebelumnya disebut globulin insolubel atau CIg) adalah komponen protein utama di dalam plasma darah (300 μg/ml) dan dihasilkan oleh hepatosit hati.
fibronektin seluler yang tidak larut merupakan komponen utama matriks ekstraseluler. Diproduksi oleh berbagai jenis sel, terutama fibroblas sebagai protein dimer yang dapat larut dan kemudian diubah menjadi matriks yang tidak dapat larut melalui proses mediasi sel yang kompleks.
Fibronektin memegang peranan penting dalam proses adhesi, pertumbuhan, migrasi dan diferensiasi sel dan penting untuk proses penyembuhan luka dan perkembangan embrionik.[2] Perubahan ekspresi, degradasi, dan organisasi gen fibronektin berhubungan dengan patologi beberapa penyakit seperti kanker, artritis, dan fibrosis.[3][4]