Festival Film Indonesia 1984

Festival Film Indonesia ke-15
Tanggal	9 Agustus 1984[1]
Tempat	Pelataran Taman Budaya, Yogyakarta[2]
Sorotan
Film Terbaik	Tidak ada
Penyutradaraan Terbaik	Sjumandjaja Budak Nafsu
Aktor Terbaik	El Manik Budak Nafsu
Aktris Terbaik	Meriam Bellina Cinta di Balik Noda
Liputan televisi
Jaringan	TVRI

Festival Film Indonesia 1984 adalah Festival Film Indonesia yang ke-XV dan diadakan pada 9 Agustus 1984 di Pelataran Taman Budaya, Yogyakarta.[1]

Untuk kedua kalinya dalam sejarah Festival Film Indonesia sejak terakhir tahun 1977, dewan juri tidak memilih pemenang kategori Film Terbaik.[3] Selain Film Terbaik, dewan juri tahun ini juga memutuskan tidak memilih pemenang kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Kontroversi

Pada penyelenggaraan Festival Film Indonesia 1984 di Yogyakarta, untuk kedua kalinya juri memutuskan tidak menetapkan film terbaik tahun itu.[4] Kejadian itu diperparah lantaran saat malam penganugerahan, kategori Film Terbaik yang saat itu dibacakan oleh Menteri Penerangan Harmoko ini kenyataannya hanya membawa amplop kosong tanpa adanya nama pemenang Film Terbaik, meski dewan juri saat itu bersikukuh telah memilih pemenang kategori tersebut.[5]

Dalam pertimbangannya, dewan juri memutuskan tidak menetapkan Film Terbaik karena favorit pemenang saat itu, Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI karya Arifin C Noer oleh juri diangap bukan film cerita, tetapi lebih merupakan doku-drama. Hal ini menjadi kontroversi di kalangan film sebab saat pengumuman nominasi, dewan juri telah menetapkan beberapa judul film sebagai calon terbaik, sehingga seharusnya ada satu yang terbaik dari yang diunggulkan tersebut.[5]

Akibat hal tersebut, kemudian diterbitkanlah ketentuan yang menwajibkan juri memilih satu pemenang terbaik jika menetapkan unggulan. Jika menurut dewan juri tidak ada film dan unsur yang memenuhi syarat itu, maka juri tidak boleh mengunggulkan atau menominasikan film atau unsur tertentu.[5]

Daftar pemenang dan nominasi

Pemenang dituliskan dengan huruf tebal di urutan pertama. Nominasi diurutkan berdasarkan abjad.

Film Cerita Panjang Terbaik TIDAK DIBERIKAN PEMENANG Ponirah Terpidana Budak Nafsu Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Sunan Kalijaga Yang, Terlarang Tersayang	Sutradara Terbaik Sjumandjaja - Budak Nafsu Slamet Rahardjo - Ponirah Terpidana Arifin C. Noer - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Ismail Sofyan Sharna - Sunan Kalijaga Ami Prijono - Yang, Terlarang Tersayang
Pemeran Utama Pria Terbaik El Manik - Budak Nafsu sebagai Takashi Amoroso Katamsi - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI sebagai Soeharto Ray Sahetapy - Ponirah Terpidana sebagai Jarkasi Rano Karno - Yang, Terlarang Tersayang sebagai Yogi Deddy Mizwar - Sunan Kalijaga sebagai Sunan Kalijaga	Pemeran Utama Wanita Terbaik Meriam Bellina - Cinta di Balik Noda sebagai Atika Christine Hakim - Ponirah Terpidana sebagai Trindil Jenny Rachman - Budak Nafsu sebagai Fatima Lydia Kandou - Untukmu Kuserahkan Segalanya sebagai Rini Zoraya Perucha - Yang, Terlarang Tersayang sebagai Sita
Pemeran Pendukung Pria Terbaik Bambang Hermanto - Ponirah Terpidana sebagai Jubarudi Slamet Rahardjo - Ponirah Terpidana sebagai Guritno Zainal Abidin - Sunan Kalijaga sebagai Sunan Bonang El Manik - Jaka Sembung dan Bajing Ireng sebagai Demang Asmara	Pemeran Pendukung Wanita Terbaik TIDAK DIBERIKAN PEMENANG Ade Irawan - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI sebagai Nyonya A.H. Nasution Rima Melati - Kupu-Kupu Putih sebagai Mama Rosa Dana Christina - Lebak Membara sebagai Nani Widjaja - Yang, Terlarang Tersayang sebagai Ibu Yogi
Skenario Terbaik Arifin C. Noer - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Sjumandjaja - Budak Nafsu Slamet Rahardjo - Ponirah Terpidana Imam Tantowi - Lebak Membara Ismail Sofyan Sharna - Sunan Kalijaga	Penata Sinematografi Terbaik Soetomo Gandasoebrata - Budak Nafsu Tantra Surjadi - Ponirah Terpidana Hasan Basri - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Harry Simon - Johanna Adrian Susanto - Yang, Terlarang Tersayang
Penata Artistik Terbaik Benny Benhardi - Ponirah Terpidana Farraz Efendy - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Djufri Tannisan - Budak Nafsu Ardi Ahmad - Sunan Kalijaga	Penyunting Gambar Terbaik George Kamarullah - Ponirah Terpidana Janis Badar - Jaka Sembung dan Bajing Ireng S.K. Syamsuri - Yang, Terlarang Tersayang Norman Benny - Budak Nafsu
Penata Suara Terbaik TIDAK DIBERIKAN DAN TIDAK ADA NOMINASI	Penata Musik Terbaik Idris Sardi - Budak Nafsu Eros Djarot - Ponirah Terpidana Billy J. Budiardjo - Cinta di Balik Noda Embie C. Noer - Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Embie C. Noer - Lebak Membara

Referensi

1. "Menerima Piala Citra FFI 84". Tempo.co. 18 Agustus 1984. Diakses tanggal 12 Desember 2024. 
2. "Mendapat Piala Citra FFI 84". Tempo.co. 18 Agustus 1984. Diakses tanggal 12 Desember 2024. 
3. Indrarto, Totot (31 Januari 2013). "Risalah 2012: Ganti Sistem Penjurian dan Rezim Juri FFI". filmindonesia.or.id. Konfiden Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-03. Diakses tanggal 12 Desember 2024. 
4. Kompas (9 Agustus 1984). "Hasil FFI 84: Untuk Kedua Kalinya Tidak Ada Film Terbaik * Meriem Bellina dan El Manik Aktor-Aktris Terbaik". hlm. 1. 
5. Bintang, Ilham (23 November 2010). "Kisruh FFI dari Masa ke Masa". Antara. Diakses tanggal 7 Desember 2024. 

Pranala luar

• Festival Film Indonesia 1984 Yogyakarta (YouTube). Yogyakarta: Sanggar Cerita. 15 April 2024.