Federasi Sepak Bola Kosovo (bahasa Albania: Federata e Futbollit e Kosovës; bahasa Serbia: Фудбалски савез Косова / Fudbalski savez Kosova) adalah badan pengendali sepak bola di Kosovo,[1] dengan kantor pusat di Pristina. Federasi Sepak Bola Kosovo didirikan pada tahun 1946 sebagai cabang dari Asosiasi Sepak Bola Yugoslavia,[2] saat ini telah berdiri sendiri. Badan ini mengatur delapan kompetisi sepak bola di Kosovo.[3]
Kompetisi
Tim nasional
Federasi Sepak Bola Kosovo juga mengendalikan:
Sejarah
Pada tanggal 17 Februari 2008, Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia. Sejumlah negara seperti Prancis, Amerika Serikat dan Inggris Raya segera mengakui negara baru ini. Beberapa negara, seperti Serbia, Rusia dan Tiongkok sangat menentang kemerdekaan negara ini.[4]
Pada 6 Mei 2008, Kosovo mengajukan keanggotaan FIFA. Pengajuan keanggotaan Kosovo dibahas pada Kongres FIFA di Zurich, pada bulan Oktober 2008 saat Kosovo ditolak keanggotaannya oleh FIFA dan menolak hak untuk memainkan pertandingan persahabatan seperti karena dianggap tidak sesuai dengan pasal 10 dari statuta FIFA, bahwa hanya "sebuah negara merdeka yang diakui oleh masyarakat internasional" yang dapat diterima oleh FIFA.[5][6] FIFA menarik kembali keputusan itu pada 22 Mei 2012, menyatakan bahwa Kosovo dapat memainkan pertandingan persahabatan dengan negara-negara lain menurut Pasal 79 Statuta FIFA.[7] Asosiasi Sepak Bola Serbia memberikan protes dan merasa keputusan Komite Eksekutif FIFA ini "bertentangan dengan statuta FIFA".[8] Tiga hari kemudian, izin itu ditarik kembali oleh FIFA dan keputusannya ditunda menyusul tekanan dari Asosiasi Sepak Bola Serbia dan Michel Platini.
Pada bulan September 2012, pemain internasional Albania Lorik Cana, bersama dengan pemain internasional Swiss Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka dan Valon Behrami (semuanya berasal dari Kosovo Albania) menulis sebuah pernyataan kepada presiden FIFA, Sepp Blatter, memintanya untuk mengizinkan tim nasional Kosovo untuk untuk bermain dalam sebuah pertandingan persahabatan. Deklarasi ini juga ditandatangani oleh 5 pemain Albania lain. Hal ini terjadi sebagai konsekuensi dari keputusan FIFA yang tidak mengizinkan tim Kosovo untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan tim nasional lainnya.[9][10]
Pada Februari 2013, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan Kosovo untuk bermain melawan negara-negara lain dalam kompetisi tidak resmi di tingkat junior dan amatir, sepak bola wanita, dan tingkat klub, dengan syarat tidak menampilkan simbol-simbol nasional pada kostum seperti bendera nasional atau memainkan lagu kebangsaan Kosovo. Jika FFK ingin melakukan pertandingan di dalam wilayah Kosovo, mereka memerlukan izin dari Asosiasi Sepak Bola Serbia.[11] Kompetisi pertama yang diikuti tim nasional Kosovo adalah Valais Youth Cup dimana tim nasional U-21 Kosovo berpartisipasi, kalah melalui adu penalti setelah imbang 2-2 dengan Ghana dan kalah 8-0 dari Mesir di perebutan tempat ketiga.
Asosiasi Sepak Bola Serbia dan Kosovo bertemu dengan FIFA pada tanggal 10 Januari 2014 untuk membahas apakah Kosovo diizinkan untuk bermain persahabatan melawan anggota FIFA lainnya di tingkat internasional. Pada 13 Januari 2014, FIFA mengeluarkan pernyataan publik yang menyatakan bahwa Kosovo akan diizinkan untuk bermain di pertandingan persahabatan internasional melawan seluruh anggota FIFA. FIFA menyatakan bahwa Kosovo bermain dengan kostum yang tidak mengandung simbol-simbol nasional dan tidak memainkan lagu kebangsaan Kosovo. FIFA juga menerangkan bahwa mereka bertindak sebagai perantara antara Serbia dan Kosovo, dan Kosovo perlu memberikan pemberitahuan dalam waktu 21 hari hari sebelum menjadi tuan rumah sebuah pertandingan.[12]
Beberapa klub sepak bola, terutama dari Kosovo Utara, menolak untuk ikut dalam keanggotaan Republik Kosovo dan terus menjadi bagian dari Asosiasi Sepak Bola Serbia.
Pada bulan September 2015, UEFA mengumumkan bahwa aplikasi keanggotaan FFK akan diputuskan pada Mei 2016.[13] Pada Mei 2016, FFK telah disetujui untuk menjadi anggota UEFA menyusul pemungutan suara secara rahasia di Kongres Biasa ke-40 di Budapest.[14] Setelah keanggotaan UEFA, pada tanggal 13 Mei 2016 Kosovo diterima di FIFA pada Kongres ke-66 di Meksiko dengan 141 suara mendukung dan 23 menolak.[15]
Referensi
Pranala luar