Nama EMD AEM-7 diambil dari nama perusahaan produksi model ini, EMD dan gabungan dari ASEA dan EMD. Sementara angka 7 diambil dari kekuatan yang dapat dihasilkan model ini yang dapat mencapai hingga 7000 hp.[5]
Pada akhir 1970-an, Amtrak mencari lokomotif baru untuk menggantikan model GG1 mereka yang sudah ketinggalan zaman dan model E60 mereka yang dianggap gagal. AEM-7 adalah hasil dari tes yang yang dilakukan pada model kereta penumpang Perancis dan Swedia. Amtrak merasa puas dengan Rc4 dari Swedia yang nantinya menjadi dasar dari pembuatan AEM-7.[6] Amtrak memesan sebanyak 30 unit AEM-7 pada tahun 1977 dan kemudian bertambah 17 unit pada tahun 1980.[7] EMD mulai memproduksi AEM-7 pada tahun 1978 dan AEM-7 pertama (No. 900) mulai beroperasi pada tahun 1979. Namun, AEM-7 yang memberikan pelayanan berbayar baru mulai beroperasi pada tanggal 9 Mei 1980 dengan AEM-7 No. 901 berangkat dari Washington Union Station dengan pelayanan Metroliner.[8]
Setidaknya 46 unit AEM-7 telah beroperasi pada tahun 1980 hingga 1982. Kemudian, pada tahun 1987, Amtrak kembali memesan 7 unit AEM-7.[9] Untuk operator-operator kereta lainnya, MARC memesan sebanyak 4 unit pada tahun 1986 dan SEPTA memesan sebanyak 7 unit pada tahun 1987.[4]
Pengaruh Swedia membuat model kereta ini mendapat julukan Meatball (bakso), didasarkan dari Bakso Swedia. Selain itu, penggila kereta api juga memberi julukan toasters (pemanggang roti) untuk gerbong keretanya yang berbentuk kotak-kotak.[4][10]
Perbaikan dan penarikan
Pada tahun 1999, Amtrak dan Alstom melakukan perbaikan untuk kereta model AEM-7. Perbaikan dilakukan oleh Amtrak dibawah supervisi Alstom di salah satu toko Amtrak di Wilmington, Delaware. Alstom menyediakan untuk peralatan tenaga penggerak AC, kabinet listrik, transfomator, HEP, dan penampil keterangan kendaraan. Perbaikan tersebut membuat versi baru AEM-7 menjadi lokomotif dengan usaha traktif high end yang telah ditingkatkan dan ukuran keretanya menjadi lebih panjang.[11] Modul dayanya menggunakan tenaga IGBT berpendingin air dan menghasilkan sekitar 5000 kw (6700 hp) tenaga traksi ditambah 1000 kw (1300 hp) tenaga high end (HEP), peningkatan dari versi sebelumnya yang menggunakan unit DC dan hanya memiliki kapasitas HEP sebesar 500 kw (670 hp). Motor traksinya (model 6 FXA 5856) yang berasal dari Alstom memiliki tingkatan maksimum sekitar 1250 kw (1680 hp) hingga 1275 kw (1710 hp) dan tingkatan kontinu (selanjutnya) sekitar 1080 kw (1450 hp). Tingkatan rem listrik versi ini adalah sekitar 4300 kw (5800 hp) dalam mode regenerative dan sekitar 2200 kw (3000 hp) dalam mode rheostatic (hanya-resistor). Versi baru dari AEM-7 ini menjadi kereta penumpang pertama di dunia yang menggunakan teknologi IGBT.[4] Versi baru tersebut diberi nama AEM-7AC. Setidaknya 29 AEM-7AC telah diproduksi pada tahun 1999 hingga 2002.[12]
Pada tahun 2010, Amtrak memesan 70 Siemens ACS-64 untuk mengganti AEM-7 yang sudah tua dan Bombardier/Alstom HHP-8 yang dianggap gagal.[13] ACS-64 mulai beroperasi pada bulan Februari 2014.[14] Dua AEM-7 Amtrak terakhir, No. 942 dan 946, melakukan operasi terakhir mereka pada tanggal 18 Juni 2016 dari Washington, D.C. menuju Philadelphia dalam sebuah operasi spesial perpisahan.[15] Dua unit dari AEM-7 Amtrak dimuseumkan; Amtrak No. 915 di Railroad Museum of Pennsylvania[16] dan No. 945 di Illinois Railway Museum.[17]
Mengikuti Amtrak, pada tahun 2015, MARC menggantikan AEM-7 dengan lokomotif diesel Siemens Charge.[18] AEM-7 MARC terakhir beroperasi pada bulan April 2017.[19] Sementara SEPTA yang memilih untuk tetap menggunakan traksi listrik menggantikan 7 unit AEM-7 dan 1 unit ABB ALP-44 mereka dengan 15 unit ACS-64 seperti Amtrak.[20][21][22] Pada tanggal 1 Desember 2018, SEPTA mengadakan operasi perpisahan untuk AEM-7 dan ALP-44 Jalur Kereta Paoli/Thorndale.[20][23]
AEM-7 memiliki ukuran jauh lebih kecil dari pendahulu-pendahulunya dan diperkenalkan sebagai "lokomotif dengan daya kuda tinggi terkecil dan teringan di Amerika Utara."[28] Beratnya adalah sekitar 101 ton pendek (90 ton panjang; 92 t), membuatnya memiliki rasio berat 70 hp/ton pendek dan membutuhkan sistem kontrol velg (Pressductor) yang canggih. HEP dari model ini setara dengan 8-10 kereta Amfleet.[4]