Duško Marković (Kiril: Душко Марковић; lahir 6 Juli 1958) adalah seorang politikus Montenegro yang menjabat sebagai Perdana Menteri Montenegro sejak terpilih pada 28 November 2016[1] hingga Desember 2020.
Kehidupan awal dan pribadi
Marković lahir pada 6 Juli 1958 di Mojkovac, Montenegro (saat itu merupakan bagian dari Yugoslavia). Ia berasal dari etnik Montenegrin. Ia menyelesaikan sekolah dasar dan menengah di Mojkovac, dan lulus dari fakultas hukum di Universitas Kragujevac, Serbia (RSFY).[2]
Ia telah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.
Karier
Pada tahun 1983, Duško Marković bekerja sebagai konsultan hukum di tambang Brskovo di kota asalnya Mojkovac.
Pada tahun 1986, Marković diangkat sebagai sekretaris majelis kota, dan Wali Kota Mojkovac pada tahun 1989. Ia meninggalkan jabatan tersebut pada tahun 1991 untuk ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal pemerintah Montenegro yang dipimpin oleh Milo Đukanović. Pada tahun 1997, ia terpilih menjadi anggota Majelis Montenegro, dan pada tahun berikutnya ia menjadi Asisten Menteri Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas Layanan Keamanan Negara.
Pada tahun 2005, setelah dibentuknya Badan Keamanan Nasional yang baru, pada bulan Mei tahun itu, Marković ditunjuk oleh Parlemen untuk memimpin badan tersebut, jabatan itu ia pegang sampai tahun 2010, ketika ia dikooptasi oleh pemerintahan Igor Lukšić: pertama sebagai menteri tanpa portofolio, lalu sebagai wakil perdana menteri dan menteri kehakiman. Ia meninggalkan pemerintahan pada tahun 2015 dan pada tahun yang sama, kongres Partai Demokratik Sosialis memilihnya sebagai wakil presiden partai tersebut. Pada 2016, ia kembali ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.
Pada 25 Oktober 2016, sepuluh hari setelah pemilihan parlemen, biro Partai Demokratik Sosialis memilih Marković untuk menggantikan Milo Đukanović sebagai perdana menteri.[3] Pencalonannya dikecam oleh oposisi, yang menuduh Marković terlibat dalam skandal korupsi dan penghilangan informasi dalam penyelidikan tentang pembunuhan seorang wartawan yang dekat dengan oposisi pada tahun 2014.[4]
Pada 9 November 2016, Marković dicalonkan sebagai perdana menteri oleh Presiden Montenegro Filip Vujanović,[5] dan pada tanggal 28 November ia disetujui oleh 41 dari 81 anggota parlemen (oposisi memboikot parlemen).[6]
Pada 25 Mei 2017, Marković menjadi berita utama di seluruh dunia, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampak dengan kasar mendorongnya ke samping untuk bisa berada didepannya ketika kesempatan untuk berfoto saat KTT NATO, yang dihadiri oleh Montenegro untuk yang pertama kalinya.[7] Kemudian, Marković menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut dengan mengangkat bahu.[8] Insiden tersebut banyak dilakukan oleh politisi Rusia.[9]
Referensi
Pranala luar