Drepana (bahasa Yunani Kuno: Δρέπανα) adalah sebuah pelabuhan bangsa Elimia, Kartago dan Romawi pada zaman kuno di pantai barat Sisilia. Tempat tersebut adalah situs di mana Romawi dikalahkan oleh Kartago pada 249 SM. Secara bertahap akhirnya pelabuhan ini berkembang menjadi sebuah kota modern di Italia bernama Trapani.
Nama
Nama Drepana berasal dari Drepanon (δρέπανον), Bahasa Yunani yang berarti "sabit", karena bentuk pelabuhannya yang melengkung. Kemudian di alihbahasakan ke Bahasa Latin menjadi Drepanum sebelum menjadi nama yang sekarang ini.
Sejarah
Kota ini didirikan oleh bangsa Elymi untuk dijadikan kota pelabuhan yang dekat dengan Eryx (saat ini Erice), yang menghadap ke gunung Monte Erice. Kota ini terletak di sebuah tanjung dataran rendah yang menjorok ke Laut Mediterania, terletak 25 mil (40 kilometer) utara Lilybaeum. Kota ini telah dibentengi oleh Bangsa Kartago, yang bermukim kembali sebagai bagian dari penduduk Eryx. Pada 241 SM, kota ini dikepung oleh Gaius Lutatius Catulus,[2] hingga kelak digunakan sebagai pangkalan angkatan laut.
Kota ini dikisahkan dalam wiracarita Aeneis yang ditulis oleh Vergilius sebagai tempat kematian dan pemakaman Ankhises.
Kartago menguasai kota ini pada 260 SM, kemudian menjadikannya pangkalan angkatan laut penting. Pertempuran Drepana yang terjadi pada tahun 249 SM dan merupakan kemenangan besar Kartago melawan Republik Romawi dalam Perang Punik I. Kemudian setelah terjadinya Pertempuran Aegates dan Kartago kalah perang, kota tersebut diserahkan dibawah kendali Romawi pada 241 SM. Namun, kota ini tidak pernah mendapatkan status civitas pada zaman Romawi.
Lihat juga
Kutipan
Pustaka