Terlepas dari kisah-kisah mitologis, tidak banyak yang dapat diketahui tentang identitas dan budaya bangsa Elimia ini. Mereka tidak dapat dibedakan dari bangsa tetangga di Sicani dalam catatan arkeologi dari awal Zaman Besi (ca 1.100-700 SM). Setelah itu mereka tampaknya telah mengadopsi banyak aspek budaya kolonial Yunani di Sisilia, dengan membangun kuil di Segesta dan menggunakan alfabet Yunani untuk menulis bahasa mereka sendiri. Hingga saat ini, belum ada pihak yang berhasil menguraikan atau menjabarkan bahasa Elimia.
Sejarah
Bangsa Elimia memelihara hubungan persahabatan (aliansi) dengan bangsa Kartago, terapi sering berkonflik dengan koloni-koloni ekspansionis Yunani di bagian barat Sisilia, khususnya Selinus. Konflik perbatasan dengan Selinus pecah menjadi perang terbuka pada beberapa kesempatan setelah tahun 580 SM. Mereka lalu berusaha bersekutu pertama kali dengan Athena untuk melawan Selinus, memacing kegagalan ekspedisi Sisilia yang menjadi bencana pada 415-413 SM. Menyusul kegagalan ini, lalu Elimia mendesak Kartago untuk menyerang Selinus pada 409 SM dan berhasil mengalahkan musuhnya.
Meskipun demikian, mereka menyerang Kartago selama pecah Perang Punik I dan malah bersekutu dengan Roma. Bangsa Elimia diberikan status istimewa di bawah pemerintahan Romawi dan dibebaskan dari pungutan pajak. Hal ini dikatakan sebagai pengakuan atas klaim bangsa Elimia mengenai leluhur Troya yang membuat mereka dianggap seperti sepupu dari bangsa Romawi yang juga mengaku sebagai keturunan dari Troya. Tampaknya, sebagian besar bangsa Elimia telah menghilang dari pandangan di bawah pemerintahan Romawi, kemungkinan terjadinya asimilasi dengan populasi umum di Sisilia.
Area pemukiman
Bangsa Elimia, berbagi wilayah dengan Sicani, Fenisia dan Yunani di bagian barat Sisilia. Tiga kota penting wilayah tersebut adalah Segesta sebagai kota pusat politik, Eryx (Sisilia) (Erice modern) sebagai kota pusat keagamaan dan Entella. Kota-kota lainnya adalah Elima, Halyciae (merujuk kepada Alicia dalam sumber-sumber Italia modern), Laitas, Hypana dan Drepanon.
Falco, Giulia (1997). "Elymoi." In: Der Neue Pauly (DNP) (dalam bahasa Jerman). Athena: J.B. Metzler. ISBN3-476-01473-8.Parameter |voliume= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Marchesini, Simona (2012). "The Elymian language". Dalam Olga Tribulato (ed.). Language and Linguistic Contact in Ancient Sicily (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 95–114.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link)
Pranala luar
Sicilian Peoples: The Elymians by Vincenzo Salerno [1]