Donald George QuataertDonald George Quataert (10 September 1941 – 10 Februari 2011) adalah seorang sejarawan di Binghamton University. Ia mengajar mata kuliah sejarah Timur Tengah/Utsmaniyah, dengan minat pada bidang perburuhan, sosial dan ekonomi, pada periode awal dan modern. Ia juga memberikan pelatihan membaca sumber arsip Utsmaniyah.[1] Pada tahun 2006, ia menerbitkan sebuah artikel yang mengulas buku Donald Bloxham berjudul The Great Game of Genocide: Imperialism, Nationalism, and the Destruction of the Ottoman Armenians. Dalam ulasannya, Quataert menyatakan bahwa ia menggunakan kata genosida karena "melakukan sebaliknya... beresiko menimbulkan penolakan atas kekejaman yang masif dan sistematis" dan bahwa "mengumpulkan bukti menunjukkan bahwa pembunuhan tersebut direncanakan secara terpusat oleh para pejabat pemerintahan Utsmaniyah dan dilakukan secara sistematis oleh bawahannya”. Artikel ulasan tersebut menantang apa yang disebut Quataert sebagai "tembok keheningan Utsmaniyah"[2] tentang masalah ini.[3][4][5] Beberapa minggu kemudian, Quataert mengundurkan diri dari jabatan ketua dewan direksi Institut Studi Turki yang dijabatnya sejak tahun 2001. Quataert menyatakan bahwa ia terpaksa mengundurkan diri karena tekanan dari duta besar Turki Nabi Şensoy, dan sejumlah anggota dewan lainnya segera mengundurkan diri setelahnya. Mervat Hatem, direktur Asosiasi Studi Timur Tengah, mengirim surat kepada Perdana Menteri Turki Erdogan, mengkritik ancaman pejabat Turki untuk menghentikan pendanaan Institut jika Quataert tidak menarik kembali pernyataannya. Hatem menyatakan bahwa ancaman seperti itu bertentangan dengan kebebasan akademis dan bahwa "pengunduran diri tersebut bertentangan dengan banyaknya permintaan untuk menyerahkan diskusi dan penilaian Genosida Armenia kepada akademisi yang telah dibuat oleh Turki."[6][7][8] Karya
Lihat jugaReferensi
|