Dinara Asanova
Riwayat HidupDinara Asanova lahir di Bishkek pada tanggal 24 November tahun 1942. Pada masa hidupnya, wilayah ini bernama Frunze dan merupakan bagian dari Kirgizstan-Uni Soviet. Setelah Uni Soviet dibubarkan, wilayah ini menjadi bagian dari negara Kirgizstan. Asanova meninggal di Murmansk, Rusia pada 4 April 1985. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung yang terjadi secara mendadak.[3] PekerjaanAsanova memulai pekerjaannya pada tahun 1960. Ia mulai bekerja sebagai asisten sutradara di studio Kyrgyzfilm. Pada studio ini, ia sempat berakting dalam beberapa film.[3] Pada tahun 1962, Asanova berhenti bekerja di studio Kyrgyzfilm dan memilih melanjutkan pendidikan di VGIK. Sambil belajar, ia bekerja untuk Larisa Shepitko hingga kelulusannya pada tahun 1968. Setelah itu, ia bergabung dengan studio Lenfilm pada tahun 1974.[1] KaryaPada tahun 1970, Asanova berhasil menyutradarai film pertamanya yang berjudul Rudolfio. Film ini merupakan sebuah film pendek yang merupakan hasil produk dari tesis yang dikerjakannya. Asanova berhasill memroduksi sembilan film fitur setelah pindah ke Leningrad dan mulai bekerja untuk Lenfilm Studio. Pada tahun 1975, filmnya yang berjudul Woodpeckers Don't Get Headaches berhasil dirilis. Film ini merupakan film panjang pertama yang berhasil menarik perhatian masyarakat Uni Soviet dalam tingkat nasional.[3] Pada tahun 1985, karya Asanova yang berjudul Sayang, Tersayang, Terkasih, Unik berhasil ditampilkan pada Festival Film Cannes.[1] PerananPara wanita di kawasan Asia Tengah telah memulai bekerja di dunia perfilman pada masa Uni Soviet. Film-film yang dibuat membahas tentang ikatan pernikahan serta tingkatan dan aturan gender antar anggota keluarga. Karya Asanova yang berjudul Rudolphio menjadi salah satu karya film yang membangkitkan kreatifitas masyarakat Uni Soviet khususnya Kirgizstan dalam memroduksi film.[4] Selama hidupnya, Dinara Asanova selalu menyelidiki berbagai kehidupan kriminal yang terjadi di kalangan remaja. Ia juga mengamati berbagai peristiwa sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat Uni Soviet. Film-film yang disutradarai oleh Asanova sebagian besar memperlihatkan keadaan sosial masyarakat di Uni Soviet. Perhatian utamanya tertuju pada kesenjangan dan ketegangan yang terjadi antara dunia remaja dan dunia orang dewasa. Asanova selalu menampilkan berbagai kondisi sosial Uni Soviet dalam film-filmnya secara terang-terangan.[2] Asanova membuat berbagai film yang pandangannya berkaitan dengan permasalahan sosial kontemporer. Penghayatan suasana dibentuknya melalui penggunaan aktor profesional yang berbagi peran dengan pemain lain yang bukan aktor. Ini membuat film-film yang dihasilkannya memiliki interaksi yang lebih nyata dan lebih umum bagi masyarakat.[3] Ketertarikannya terhadap realisme terlihat jelas dalam setiap adegan pembuka yang berbentuk wawancara dan film dokumenter. Adegan ini selalu menampilkan anak laki-laki yang membahas tentang kebaikan dan kejahatan. FIlm-film Asanova memeroleh kesuksesan dan kepopuleran di kalangan masyarakat Uni Soviet.[2] Referensi
Daftar Pustaka
|