Debat Leipzig (bahasa Jerman: Leipziger Disputation) adalah sebuah persengketaan teologi yang awalnya terjadi antara Andreas Karlstadt dan Johann Eck. Eck, seorang pembela doktrin Katolik dan frater Dominikan paling respek, menantang Karlstadt, seorang teolog Kristen, untuk debat terbuka terkait doktrin kebebasan kehendak dan rahmat. Debat Leipzig terjadi pada bulan Juni dan Juli 1519 di Istana Pleissenburg, Leipzig, Jerman. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan ajaran-ajaranMartin Luther, dan diinisiasikan dan diselenggarakan dalam kehadiran Georgius, Adipati Saxony, seorang penentang Luther. Eck, yang dianggap pendebat unggul di Jerman, menentang penyalahgunaan jabatan rohaniwan, tetapi karya hidupnya didedikasikan untuk membela ajaran Katolik dan melawan bidaah.[1]
Eck mengundang Martin Luther untuk ikut debat, dan saat Luther datang pada bulan Juli, ia dan Eck menjelaskan hal-hal dari perdebatan tersebut yang meliputi materi-materi seperti keberadaan api penyucian, penjualan indulgensia, kebutuhan metode pengampunan, dan pengesahan otoritas kepausan.[2]