Darwin Airline didirikan pada 12 Agustus 2003 dan memulai operasi pada 28 Juli 2004. Pada bulan Oktober 2013 maskapai ini tumbuh dengan 220 karyawan.[2]
Pada 25 November 2010, Darwin Airline mengumumkan rencananya untuk mengambil alih beberapa aset operasional dari Baboo pada awal tahun 2011. Dalam rencana tersebut, beberapa bagian dari maskapai gabunga tersebut akan terus dipasarkan dengan nama Baboo, sedangkan Darwin akan mampu meningkatkan operasionalnya secara substansial.[3]
Pada 17 November 2013, Etihad Airways mengumumkan akan membeli sepertiga saham dari Darwin Airline. Setelah penyelesaian transaksi, Darwin akan menggunakan merek nama baru Etihad Regional namun Darwin akan tetap beroperasi secara normal dan akanmengoperasikan penerbangan bagi Etihad Regional dan merek baru tersebut akan diberi tambahan "dioperasikan oleh Darwin Airline".[5] Pesawat Darwin pertama yang menggunakan corak Etihad Regional memulai operasi antara Lugano dan Jenewa pada 17 Januari 2014; Maskapai mengumumkan bahwa seluruh 10 pesawat Saab 2000 akan dicat ulang dengan corak Etihad pada akhir bulan Juni 2014.[6]
Mulai akhir bula Maret 2014, maskapai akan menutup rute Ancona-Roma Fiumicino dan Trapani-Roma Fiumicino, sebagai hasil dari pembatasan yang diberlakukan oleh Uni Eropa, yang mencegah perusahaan penerbangan Swiss mengoperasikan penerbangan domestik di dalam wilayah Uni Eropa. Sebelumnya Darwin Airline masih dapat menerbangai rute tersebut karena ada keringanan peraturan dari Otoritas Penerbangan Sipil Italia, yang tidak diperbarui lagi.[7][8] Pada bulan Januari 2014, Darwin Airline juga membatalkan rute Aosta-Roma Fiumicino, bahkan sebelum dibuka, karena pembatasan yang sama dan penolakan Uni Eropa untuk memberikan keistimewaan bagi perusahaan Swiss.[9]
Destinasi
Darwin Airline melayani rute sebagai berikut pada Juni 2013:[10]