Dale AhlquistDale Ahlquist (lahir 14 Juni 1958) adalah seorang penulis, pembicara publik, konver dari Evangelikal ke iman Katolik, dan juga apolog Katolik. Ia telah menulis, mengedit, ataupun berkontribusi pada lebih dari lima belas buku mengenai G. K. Chesterton, termasuk The Apostle of Common Sense, Common Sense 101: Lessons from G. K. Chesterton, The Complete Thinker, dan In Defense of Sanity. Ahlquist adalah ketua dan salah seorang pendiri dari American Chesterton Society sekaligus penerbit majalahnya, Gilbert. Ia adalah penggagas dan pembawa acara serial televisi The Apostle of Common Sense di Eternal Word Television Network (EWTN). Ia juga merupakan salah seorang pendiri en , suatu sekolah menengah yang berbasis di Minneapolis dan termasuk salah satu di antara 50 sekolah Katolik terbaik di Amerika Serikat.[1] Ahlquist sering tampil sebagai pembicara di konferensi nasional maupun internasional, menyajikan pembicaraan yang menarik tentang kebijaksanaan dan kejenakaan Chesterton, wawasannya yang impresif dan profetik, serta peranannya dalam Evangelisasi Baru. Ia telah memberikan lebih dari 600 pengajaran di berbagai perguruan tinggi dan universitas besar serta tempat-tempat lainnya, termasuk Yale, Columbia, Cornell, Notre Dame, Oxford, Cal-Berkeley, Caltech, Rice, Penn, Dartmouth, San Pablo (Madrid), Forum Vatikan di Roma, dan House of Lords di London. Pada tahun 2012, ia terpilih sebagai salah seorang Senior Fellow dari Chesterton Library di Universitas Oxford.[2] Keluarga dan pendidikanDale Ahlquist memiliki lima saudara kandung, dibesarkan di Mendota Heights, Minnesota, di seberang Sungai Mississippi dari pusat kota Saint Paul. Ia adalah lulusan Henry Sibley High School, tempat Albert ayahnya menjadi guru biologi. Ahlquist mendapat gelar B.A. dari Carleton College di Northfield, Minnesota,[3] dan M.A. dari Hamline University di St. Paul, Minnesota. Pamela saudarinya adalah mantan istri Larry Norman, seorang penyanyi rok Kristen. David saudaranya adalah seorang dokter ternama di Mayo Clinic. Konversi ke iman KatolikSebagai seseorang yang dibesarkan dalam suatu keluarga jemaat Baptis, Dale Ahlquist mengamati perpecahan yang berkembang dalam denominasi-denominasi Protestan. Dalam pengakuannya, membaca The Everlasting Man karya G. K. Chesterton selama berbulan madu di Roma sangat mengubah hidupnya dan ia terdorong untuk melakukan penelitian seputar para Bapa Gereja awal dan sejarah Gereja Katolik. Secara sistematis, ia mulai menyadari kalau satu per satu keberatannya terhadap iman Katolik menjadi hilang dalam hal-hal terkait kepausan, sakramen-sakramen Gereja Katolik, dan Maria.[4] Ia kemudian mendirikan American Chesterton Society pada tahun 1996. Dale diterima dalam Gereja Katolik pada Pesta Keluarga Kudus tahun 1997, bersama dengan dua anaknya yang tertua, Julian dan Ashley. Istrinya, Laura, yang tidak mempraktikkan iman Katolik ketika mereka bertemu, turut bergabung kembali dalam Gereja Katolik. American Chesterton SocietyAmerican Chesterton Society (ACS) adalah organisasi nirlaba 501(c)3, dengan Dale Ahlquist sebagai salah seorang pendirinya, yang misinya memajukan minat publik pada seorang penulis Inggris abad ke-20 yang paling produktif, G. K. Chesterton.[5] ACS menjadi sumber daya utama untuk penelitian keilmuan seputar Chesterton, mengadakan berbagai konferensi tahunan di seluruh Amerika Serikat dan di luar negeri, peziarahan internasional, serta menawarkan bimbingan kepada lebih dari 60 perhimpunan lokal yang didedikasikan untuk Chesterton di negara-negara seperti Kanada, Meksiko, Argentina, Brasil, Prancis, Italia, Spanyol, dan Rusia.[6] Pada tahun 2000, Ahlquist berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang pelobi politik untuk mengelola ACS penuh waktu.[7] Gilbert: The Magazine of the American Chesterton SocietyGilbert adalah majalah andalan American Chesterton Society, dengan Dale Ahlquist sebagai penerbit dan Sean P. Dailey sebagai editor.[8] Majalah tersebut terbit enam kali setahun (dengan dua edisi ganda). Selain berisikan karya tulis asli Chesterton, dan juga tentangnya, setiap edisi Gilbert mencakup beragam topik seperti kehidupan keluarga, seni, politik, iman, peristiwa terkini, budaya populer, kritik literer dan film, serta tulisan asli fiksi pendek. Majalah tersebut awalnya muncul sebagai hasil penggabungan dari tiga buletin sederhana: Midwest Chesterton News, diterbitkan oleh John Peterson di Chicago; All Things Considered, diterbitkan oleh Ron McCloskey di Ottawa, Ontario, Kanada, dan Generally Speaking, diterbitkan oleh American Chesterton Society. Nama asli majalah tersebut adalah Gilbert!, dan Vol. 1, No. 1, diterbitkan pada bulan September 1997. Namanya diubah menjadi Gilbert Magazine, memiliki subjudul Outlining Sanity, dengan Vol. 7, No.1, terbit pada bulan September 2003. Namanya kemudian menjadi Gilbert: The Magazine of the American Chesterton Society dengan terbitnya Vol. 17, No. 1, pada bulan September 2013. Serial televisi The Apostle of Common SenseProgram televisi yang populer dengan judul G. K. Chesterton: The Apostle of Common Sense[9] ditayangkan di EWTN. Selama tujuh musim, Dale Ahlquist menjadi pembawa acara The Apostle of Common Sense yang menampilkan Chuck Chalberg sebagai G. K. Chesterton dan Kevin O’Brien sebagai Stanford Nutting, Father Brown (Pastor Brown), dan Nietzsche, di antara karakter-karakter lainnya, dengan sejumlah penampilan tamu Julian dan Ashley Ahlquist, Kaiser Johnson, dan Frank C. Turner. Disebutkan bahwa serial tersebut dirancang untuk membantu pemirsa menemukan dan kembali menemukan G. K. Chesterton, untuk ditantang dengan gagasan-gagasannya, untuk melihat kepenuhan pemikirannya, dan untuk diperlakukan dengan sukacita dan kedalaman dari imannya. Ahlquist juga meliput buku-buku terpopuler Chesterton dan karakter-karakter kesayangannya di acara tersebut, termasuk detektif terkenal Father Brown, Innocent Smith, serta para teman maupun seteru Chesterton seperti George Bernard Shaw, H. G. Wells, dan Clarence Darrow. Chesterton AcademyDale Ahlquist merupakan rekan-pendiri Chesterton Academy, suatu sekolah menengah Minneapolis, Minnesota, yang berpusat pada gagasan-gagasan G. K. Chesterton mengenai pembelajaran terpadu.[10] Sekolah tersebut mulai beroperasi pada musim gugur tahun 2008 dengan hanya 10 siswa, dan sekarang telah ada lebih dari 100 siswa yang terdaftar di kelas sembilan sampai dua belas, menawarkan program-program sekolah musim panas, pilihan-pilihan bagi para siswa sekolah rumah, serta kelas-kelas pengayaan dewasa. Dikatakan bahwa Chesterton Academy mengupayakan terbentuknya kaum muda yang berbudi luhur dalam tradisi iman dan pemikiran Katolik, berpusat pada yang mereka pandang sebagai kebenaran Inkarnasi, Penyaliban, dan Kebangkitan Yesus Kristus. Melalui studi seni rupa, musik, literatur, bahasa, sejarah, matematika, sains, filsafat, dan agama, sekolah tersebut bermaksud untuk mempersiapkan anak-anak agar dapat berpikir secara rasional maupun kreatif, dapat mempertahankan iman mereka, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Buku-buku
Referensi
|