Karakter dan gambarannya
|
Pemeran
|
Episode
|
Kyai Badrun Kyai yang menjadi salah satu anggota dewan kemakmuran masjid dan sempat curiga serta memperingatkan Havid bahwa gerakan sholat-nya salah.
|
Azi A.S.
|
1
|
Trio Pemburu Kelaparan Tiga orang pemburu di hutan yang berselisih paham dan saling mengklaim berebut seekor ayam yang telah mereka buru.
|
Alamsyah, Zaini Dahlan dan Alex Hidayat
|
1–2
|
Sudewi Seorang wanita karier yang merasa hidupnya selalu rugi padahal segala cara sudah ia lakukan termasuk sangat taat dalam menjalankan ajaran agama seperti mengeluarkan zakat.
|
Esther Adiwinata
|
2–3
|
Pembeli Tua Seorang pria yang kerap memperhatikan tindakan Sudewi di rumah makan yang menurutnya terlalu berlebihan dengan membeli makanan tetapi malah tidak dimakan. Menurutnya masih banyak orang kekurangan di luar sana yang lebih membutuhkan makan dan seharusnya Sudewi bisa peka terhadap hal tersebut
|
Ujang Kumbara
|
3
|
Wirojoyo Seorang pria yang berniat berjihad untuk memberantas para perampok yang mengganggu kampungnya tetapi selalu berat hati untuk meninggalkan istrinya dan khawatir jika ia mati di tengah jalan.
|
Chandra Sundawa
|
4
|
Sawitri Istri dari Wirojoyo yang selalu khawatir jika suaminya pergi berjihad.
|
Ivo Dessy
|
Pak Kosim Seorang juragan kampung yang meminta Sabrina untuk memberitahu siapa kawanan perampok yang menganggu ketertiban kampung. Sabrina menolak dengan alasan ia sudah tidak lagi menjadi ahli nujum tetapi Pak Kosim mengancam akan memberitahu masyarakat bahwa Sabrina adalah dukun santet jika perintahnya tidak dilakukan.
|
Drs. Abdullah H
|
5
|
Trio Perampok Para perampok yang niat awalnya mencoba merampok rumah Sabrina sekaligus membunuh Sabrina agar saksi kejahatan mereka hilang. Tiga perampok ini kemudian menyerah usai Sabrina menjebak mereka dibantu Haji Husin dan Zidan.
|
Asrul Dahlan, Maulana dan Kamus M.
|
Ibu Pembeli Seorang wanita paruh baya yang berbelanja di koperasi masjid dan sempat mengobrol dengan Ustaz Addin.
|
Rosita Sanusi
|
6–8
|
Pembeli Rumah Wanita yang tinggal di rumah bekas Sabrina yang sudah dijual kepada suaminya.
|
Ibu Tati
|
6
|
Sopir Angkot Seorang sopir angkot yang mau apapun kondisinya selalu menyempatkan waktu untuk shalat sekalipun ia sedang mencari penumpang.
|
Joko Sarwono
|
7
|
Kernet Asisten sopir angkot yang merasa heran bosnya selalu mementingkan ibadah sekalipun uang setoran yang dikejar setiap hari belum memenuhi target.
|
Zainal Arifin
|
Sakum Kakak dari Sakumi yang sedang bingung untuk membagi warisan peninggalan orang tuanya. Ia sempat coba mengakali dengan membagi tidak rata sebelum kemudian diingatkan oleh Haji Husin.
|
Yanto Tampan
|
8
|
Sakumi Adik dari Sakum yang sempat coba diakali oleh kakaknya sendiri untuk pembagian warisan peninggalan orang tuanya.
|
Linda Leona
|
Hasan Seorang tukang kebun yang memberikan hasil kebunnya berupa singkong untuk Kyai Firman.
|
Bagus
|
9–10
|
Malin Kundang dan Istrinya Seorang anak yang menjadi kaya raya setelah merantau tetapi kemudian lupa pada ibunya dan mengaku dirinya bukanlah orang miskin seperti yang ibunya katakan.
|
Septian Dwi Cahyo dan Nurrohmah
|
10–11
|
Ibunda Malin Kundang Seorang ibu yang menyambut kepulangan Malin Kundang tetapi tidak diakui oleh anaknya yang merasa lahir bukan dari wanita miskin.
|
Aty Cancer Zein
|
Ibu Pengemis dan Anaknya Pasangan ibu dan anak yang datang ke rumah Zidan saat Zidan berulang tahun dan kemudian mendapat potongan kue ulang tahun dari Zidan.
|
Farida Hanum dan Savika Azi
|
12
|
Hendri dan Susi Pasangan hacker yang juga menjadi pembobol banyak rekening bank. Mereka berhasil membobol keamanan lorong waktu dan meminta Ustaz Addin mengirim mereka ke masa depan. Ustaz Addin menuruti kemauan mereka tetapi ia juga diam-diam menyisipkan kode khusus agar apa yang mereka minta di lorong waktu sama sekali terhapus dari ingatan mereka dan kemudian dua hacker ini ditangkap pihak yang berwajib.
|
Asrul Dahlan dan Esther Adiwinata
|
13
|
Aulia Seorang ustazah yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di udara. Usai bersaing adu ilmu dengan Syaiful Bahri, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT.
|
Rita Ansahari
|
14
|
Syaiful Bahri Seorang ustaz yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di daratan dan air. Usai bersaing adu ilmu dengan Aulia, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT.
|
Asmadi Syafar
|
Firda Murid Kyai Firman yang dikirim untuk menjadi murid Haji Husin. Haji Husin yang mengharapkan agar dikirim Sabrina menolak dengan halus kepada Kyai Firman dengan alasan wajah Firda mirip dengan wajah almarhum istrinya.
|
Nurlela
|
15
|
Ki Dodol Seorang ulama yang disegani di desanya tetapi keseganan warga tersebut menjadikan sosok Ki Dodol seolah dikultuskan. Ki Dodol menemui cobaannya saat masyarakat ramai-ramai mencabut jenggotnya setelah Haji Husin mendapat satu helai jenggot yang dianggap berkaromah.
|
Mustafa
|
16
|
Asep dan Kristi Pasangan suami-istri yang bekerja sebagai pemulung di sungai. Mereka menjadi orang kaya dan menyadari bahwa jalan rezekinya berasal dari air setelah menemukan ikan yang menelan berlian.
|
Edy Oglek dan Ivo Dessy
|
17
|
Mahesa Gembong Seorang bangsawan Majapahit yang berkhianat dan berubah menjadi perampok. Ia merupakan leluhur dari ayah Zidan yang ditandai dengan tanda hitam diatas udelnya.
|
M. Abud
|
18–19
|
Gadjah Mada Patih dari kerajaan Majapahit yang mencoba memburu dan memberantas kejahatan yang dilakukan oleh Mahesa Gembong.
|
Diding Yacob
|
Pengemis Sakti Seorang pengemis tua yang tadinya meminta sisa makanan yang akan dibuang Havid dalam mimpi tetapi Havid menolak memberikannya. Pengemis tersebut kemudian mengingatkan manusia harus ingat berbagi kepada sesama utamanya kepada orang yang lebih membutuhkan ketimbang tamak menggandakan dan mengalikan kekayaan pribadi.
|
Aldisar Syafar
|
20
|
Cowboy Ayah dan Anaknya Dua orang koboi, satu sebagai ayah dan satu sebagai anak, yang bersaing memperebutkan cinta seorang wanita bahkan kalau perlu sampai berduel satu lawan satu sampai mati. Keduanya akhirnya pulang dengan tangan hampa setelah si wanita memilih mencintai pria lain.
|
Mustafa dan Ramdhani Qubil AJ
|
21
|
Gadis Cantik dan Pacarnya Seorang wanita yang tadinya diperebutkan oleh dua koboi namun akhirnya wanita ini memilih mencintai pria lain demi mendamaikan kedua koboi tersebut.
|
Ade Lia dan Iwan Nizwan
|
Ibu Kandung Sabrina Orang tua kandung Sabrina yang menjual putrinya kepada orang lain karena merasa tidak mampu untuk merawat dan membiayai hidup anaknya tersebut.
|
Ambar Soedarsono
|
22–23
|
Pak Tino Seorang yang kaya raya yang tengah menghadapi masa sakaratul maut dan disisi lain ia dipaksa oleh anaknya sendiri untuk segera menandatangani surat waris harta.
|
Yadi Timo
|
24
|
Ganda Putra satu-satunya Pak Tino yang memaksa ayahnya menandatangani surat warisan harta. Ia kemudian terkena serangan jantung mendadak dan meninggal dunia usai melihat ayahnya yang nyaris meninggal tiba-tiba hidup kembali dan keberatan menyerahkan hartanya pada si anak yang dinilai durhaka.
|
Ivan P.
|
Penjudi Tobat Seorang penjudi yang menyadari kesalahannya dan kemudian insaf berhijrah usai dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin.
|
Ujang Ronda
|
27
|
Penjudi Lainnya Teman-teman si penjudi tobat yang tetap bersikukuh bertahan dalam kekufuran meskipun sudah diperingatkan dan bahkan dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin.
|
Dadang A.R., Cang Bidin, Dwie Ganda dan Tino
|
Rizal Seorang pengusaha kaya yang merasa hidupnya terlalu mudah dan malah menantang Allah SWT untuk menurunkan cobaan pada dirinya.
|
Agam
|
28
|
Pembeli Cantik Seorang wanita muda yang berbelanja di koperasi masjid dan membuat Havid gembira dan tidak menyadari bahwa pesanan si wanita tersebut dicatat dengan salah.
|
Rani Tamara
|
Kyai Malik Seorang ulama terkemuka didaerahnya yang dianggap aneh oleh masyarakat setempat karena pemikiran dan pengajaran ilmu agamanya yang sulit diterima oleh akal.
|
Opik Amada
|
29
|
Orang Tenggelam Seorang pria yang hanyut di sungai dan nyaris tenggelam sebelum kemudian diselamatkan oleh Havid.
|
Asrul Dahlan
|
Ishak dan Pe'i Dua sahabat yang berbeda sifat. Ishak adalah seorang pencuri yang kemudian berhasil mencuri radio di salah satu rumah komplek dan melarikan diri saat ketahuan warga. Karena kasihan Pe'i kemudian menolong Ishak dan menggantikan posisinya seolah-olah bahwa Pe'i-lah pencuri radio tersebut. Pe'i kemudian ditangkap dan digebuki oleh warga
|
Tino Karno dan Ali Bustomi
|
30
|
Pak RW Kepala masyarakat komplek yang menjadi penengah dari warga yang mengamuk dan menyiksa Pe'i. Ia kemudian atas nama warga meminta maaf kepada Pe'i setelah mengetahui bahwa pencuri sebenarnya adalah Ishak.
|
Supriyadi
|
Warga Komplek Para warga komplek yang mengejar Ishak dan kemudian memukuli Pe'i yang disangka sebagai pencuri radio yang sesungguhnya.
|
Herry Ranyan, Ujang Ronda dan Maulana
|