Pada awalnya Desa Cibunut masih berupa hutan belantara yang dimasuki oleh empat orang tokoh berilmu, yaitu: Demang Imad, Demang Kraton, Nyi Rambut Eyang Egeg, dan Buyut Menut. Mereka adalah orang-orang yang datang dari kerajaan Talaga Manggung yang sengaja menyepi dari keramaian dan memilih tinggal di dalam hutan. Setelah khalayak ramai mengetahui bahwa di dalam hutan terdapat empat orang yang dianggap berilmu, maka orang-orang berdatangan ke wilayah hutan tersebut untuk menimba ilmu atau meminta petunjuk dan pertolongan, seringnya orang datang maka hutan tersebut (yang sekarang Blok Cukangsari) dijadikan pemukiman penduduk.
Di tempat baru tersebut terdapat pohon yang bernama pohon Bunut dan dari pohon itulah keluar sumber air yang bisa menghidupi kebutuhan penduduk sehingga dari kejadian itu diberilah nama “Cibunut” yang berasal dari dua kata, yaitu “Ci’ berarti air dan Bunut berasal dari kata pohon Bunut yang bermakna “anut” atau nurut atau patuh. Dengan demikian setiap orang yang datang dan sempat merasakan air asli Cibunut baik dengan mandi atau meminumnya maka dengan sendirinya akan patuh/nurut kepada berbagai atauran di desa Cibunut sehingga merasa betah untuk menetap.
[[Berkas:Sunset di Desa Cibunut.jpg|al=Sunset di Desa Cibunut, di ambil oleh Khubah Khoirurobiq|jmpl|Sunset di Desa Cibunut.
Versi lain mengatakan karena pohon Bunut mengandung getah yang dapat digunakan untuk memikat burung hingga tidak dapat pergi kemana-mana setelah terkena getah pohon tersebut. Maka dari kejadian tersebut diasumsikan bahwa bila ada orang yang datang ke desa Cibunut akan merasa betah untuk menetap dan tidak mau kembali ke daerah asalnya, layaknya burung yang terkena getah. Posisi desa Cibunut pada awalnya berlokasi di kampung yang sekarang disebut dengan Blok Cukang Baok/Cukangsari, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka sebagian penduduk mulai membuka hutan ke arah utara dan timur untuk dijadikan pemukiman baru. Dari pembukaan hutan tersebut terbentuk blok baru, yakni blok Desa dan blok Girang. Sedangkan pusat pemerintahan yang semula bertempat di blok Cukangbaok/Cukangsari pindah ke blok Desa yang posisisinya lebih strategis karena berada di tengah-tengah atau diapit oleh Blok Cukangbaok dan Blok Girang. Pada perkembangnanya, Blok Girang mengalami pemekaran sehingga dipecah menjadi dua blok, yaitu Girang Kulon dan Girang Wetan.
Geografis
Secara geografis, desa ini terletak di lereng gunung Ciremai, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura di sebelah utara. Desa Sagara Argapura, kecamatan Argapura disebelah selatan. Desa Sangiang dan Giri Mulya, kecamatan Banjaran di sebelah timur dan Taman Nasional Gunung Ciremai disebelah barat.
Jarak dari Desa Cibunut ke Kota Majalengka Kecamatan ± 5 km, ke Kabupaten ± 20 km, dan ke Provinsi ± 110 km. Secara geografis, Desa Cibunut adalah merupakan wilayah pegunungan/dataran dengan ketinggian 1100 – 1200 dpl. Dengan curah hujan rata-ratan :1600–2200 mm/tahun, serta suhu udara sekitar 20-35 derajat celcius.
Penduduk
Penduduk Desa Cibunut mengalami pertumbuhan, sejak tahun 2017 sebanyak 1.690 jiwa sebesar 6% sampai dengan tahun 2022 menjadi sebesar 1.792 jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Cibunut selama RPJM-Desa Cibunut Tahun 2017-2022 terjadi penambahan 102 jiwa dengan luas wilayah 486,825 Ha.
Kepadatan penduduk Desa Cibunut pada tahun 2017 sebesar 15/km². Angka tersebut mengalami kenaikan pada akhir tahun 2021 sebesar 17/km². Sedangkan rasio gender penduduk Desa Cibunut sejak 2017 sampai dengan tahun 2011 sebesar 2%, yang berarti setiap 3 jiwa penduduk Laki-laki terdapat 1 jiwa penduduk Perempuan.
Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas. Jenis pekerjaan di Desa Cibunut pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 dominan pada jenis mata pencaharian dalam bidang pertanian. Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 15 tahun keatas di Desa Cibunut pada tahun 2021.
Sumber Mata Pencaharian
Jumlah
Satuan
Petani
750
Orang
Pedagang eceran
37
Orang
Angkutan
34
Orang
Sopir
36
Orang
Tukang Ojeg
67
Orang
Tukang Bangunan
26
Orang
Buruh Tani
421
Orang
PNS
8
Orang
Pensiunan
2
Orang
Hasil
Desa Cibunut memiliki kekayaan alam yang melimpah. Produk-produk desa Cibunut adalah hasil pertanian dan makanan olahan setempat. Salah satu produk pertanian Desa Cibunut adalah bawang merahvarietas Maja Cipanas.