Butaklor

Butaklor

Nama
Nama IUPAC N-(Butoksimetil)-2-kloro-N-(2,6-dietilfenil)asetamida
Penanda
Nomor CAS	23184-66-9 Y
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif
3DMet	{{{3DMet}}}
ChEBI	CHEBI:3230 Y
ChEMBL	ChEMBL1399036
ChemSpider	29376
Nomor EC
KEGG	C10931
PubChem CID	31677
Nomor RTECS	{{{value}}}
UNII	94NU90OO5K
CompTox Dashboard (EPA)	DTXSID3034402
InChI InChI=1S/C17H26ClNO2/c1-4-7-11-21-13-19(16(20)12-18)17-14(5-2)9-8-10-15(17)6-3/h8-10H,4-7,11-13H2,1-3H3
SMILES ClCC(=O)N(c1c(cccc1CC)CC)COCCCC
Sifat[1]
Rumus kimia	C17H26ClNO2
Massa molar	311,85 g·mol−1
Penampilan	Minyak kuning muda
Densitas	1.0695 g/cm3
Kelarutan dalam air	20 mg/L (20 °C)
Bahaya
Piktogram GHS
Keterangan bahaya GHS	{{{value}}}
Pernyataan bahaya GHS	H302, H317, H331, H400, H410
Langkah perlindungan GHS	P261, P264, P270, P271, P272, P273, P280, P301+312, P302+352, P304+340, P311, P321, P330, P333+313, P363, P391, P403+233, P405, P501
Titik nyala	100 °C (212 °F; 373 K) [2]
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
LD50 (dosis median)	1740 mg/kg (oral, tikus)[1]
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Butaklor adalah herbisida dari kelas asetanilida,^[3] yang digunakan sebagai herbisida selektif pratumbuh.^[1] Butaklor banyak digunakan di India dalam bentuk butiran pada beras sebagai herbisida pascatumbuh.

Artikel bertopik senyawa kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

• l
• b
• s