Boletus
Boletus sp (Boletaceae) adalah jamur ini dari kelompok jamur yang memiliki stipe dan cap serta berporus pada bagian bawahnya. Permukaan atas Cap datar agak licin dan berdaging dengan diameter 6 – 10 cm, tangkai terletak di sentral dan dapat melengkung. Bagian bawah berporus dengan warna coklat keputihan. Tangkai berwarna abu-abu agak kasap. Boletes dapat dikonsumsi manusia. Jamur ini mudah dikenali karena warna, pori-pori dan tebal batang dan topi jamur berbeda dengan yang lain. Sebagian besar spesies Boletaceae memiliki daging besar dengan Stipe yang memiliki spora berwarna kuning langsat (hijau kekuningan), kekuningan, kecoklatan, atau vinaceous (berwarna anggur merah). Pada banyak spesies, daging yang dipotong akan berubah warna menjadi biru, hasil oksidasi dari asam pulvinic, seperti variegatic, xerocomic, dan asam atrotomentinic.[3] Jamur biasanya memiliki tubular hymenophores, meskipun beberapa spesies (seperti yang di jenis Phylloporus) memiliki lamellate. Jamur ini tumbuh pada tanah yang lembap di pinggir sungai, di kawasan hutan primer TNKS daerah Sungai Susup Kecamatan Rawas Hulu,[4] Sampai saat ini belum diketahui edibilitasnya. HabitatPada tahun 1826, Boletaceae pertama kali dijelaskan oleh ahli botani Prancis François Fulgis Chevallier, sebagai sebuah keluarga yang berbeda dari Agaricaceae. Chevallier menyatakan ada lima jenis: Cendawan, Cladosporus (sekarang identik dengan Laetiporus[5]), Physisporus (sekarang Perenniporia[6]), Polyporus, dan Fistulina.[7] Boletus sp ditemukan di seluruh dunia, kecuali di benua Antarktika dan terkenal di belahan bumi utara. Penelitian menunjukkan keragaman yang signifikan di daerah-daerah belahan bumi tropis dan selatan. Corner EJH menemukan bukti setidaknya 60 spesies berada di Singapura. Pada tahun 1972, dia menyatakan bahwa 140 spesies terdapat di Semenanjung Melayu dan Kalimantan.[8] Macam jamur
Referensi
Kutipan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Mushrooms.
|