Bendera Gadsden
Bendera Gadsden adalah sebuah bendera Amerika dengan latar kuning menggambarkan seekor ular derik melingkar dan hendak menyerang. Di bagian bawah ular tersebut, terdapat kata "Dont Tread On Me" (Jangan Melangkah di Atasku). Nama bendera tersebut diambil dari nama jenderal dan politikus Amerika Serikat Christopher Gadsden (1724–1805), yang merupakan delegasi dari Carolina Selatan untuk Kongres Kontinental dan seorang brigadir jenderal di Angkatan Darat Kontinental. Christopher merancang bendera tersebut pada tahun 1775 saat Revolusi Amerika dan kemudian diberikan kepada Komodor Esek Hopkins, di mana bendera tersebut kemudian dikibarkan di tiang utama kapal induk Hopkins, USS Alfred, pada 20 Desember 1775. Dua hari kemudian, Kongres mengangkat Hopkins sebagai panglima tertinggi Angkatan Laut Kontinental. Dia mengadopsi bendera Gadsden sebagai bendera pribadinya, dan mengibarkannya dari tiang utama kapal induk armadanya saat dia berada di atas kapal. Marinir Kontinental juga mengibarkan bendera ini selama bagian awal perang. Ular derik merupakan simbol persatuan Tiga Belas Koloni pada awal Perang Revolusi, dan memiliki sejarah panjang sebagai simbol politik di Amerika. Benjamin Franklin menggunakannya dalam ukiran kayu "Join, or Die" pada tahun 1754. Gadsden bermaksud agar benderanya menjadi simbol fisik dari cita-cita Revolusi Amerika. Bendera ini telah dianggap sebagai "simbol paling populer dari Revolusi Amerika". Desainnya menyampaikan peringatan tegas akan kewaspadaan dan kesediaan untuk membela diri terhadap paksaan. Ini membuatnya dikaitkan dengan gagasan individualisme dan kebebasan. Bendera ini sering digunakan di Amerika Serikat sebagai simbol dari libertarianisme kanan, liberalisme klasik, dan pemerintahan terbatas, serta ketidakpercayaan atau pembangkangan terhadap otoritas dan pemerintah. Penggunaan ModernUntuk alasan historis, bendera Gadsden masih dikibarkan secara populer di Charleston, South Carolina, kota tempat Christopher Gadsden pertama kali mempersembahkan bendera ini dan tempat bendera ini biasa digunakan selama revolusi (bersama dengan bendera bulan sabit biru dan putih di South Carolina sebelum Perang Saudara). Bendera Gadsden telah menjadi pelat nomor khusus yang populer di beberapa negara bagian. Mulai tahun 2022, negara-negara bagian berikut menawarkan opsi untuk mendapatkan pelat nomor khusus bendera Gadsden: Alabama, Arizona, Florida, Kansas, Maryland, Missouri, Montana, Oklahoma, Carolina Selatan, Tennessee, Texas, dan Virginia. Penggunaan sebagai simbol libertarianismePada tahun 1970-an, para libertarian mulai menggunakan bendera Gadsden sebagai simbol untuk mewakili hak-hak individu dan konsep pemerintahan yang terbatas. Warna kuning atau emas yang menonjol pada bendera ini juga sangat terkait dengan ide libertarianisme. Proyek Negara Bebas (Free State Project) Libertarian di New Hampshire menggunakan versi bendera yang telah dimodifikasi dengan ular yang digantikan dengan landak, sebuah simbol gerakan libertarian. Versi lain dari bendera libertarian mengubah slogan bendera dari “Jangan Injak Aku” menjadi “Jangan Injak Siapa pun”, dalam satu versi mengganti satu ular dengan beberapa ular dengan warna yang berbeda. Penggunaan oleh sayap kiriPada pertengahan tahun 1970-an, Komisi Dua Abad Rakyat dari pergerakan Kiri Baru menggunakan simbolisme bendera Gadsden pada kancing dan literatur. Penggunaan oleh sayap kananBendera Gadsden juga telah digunakan oleh kelompok dan individu di sayap kanan. Bendera Gadsden ditampilkan secara mencolok dalam sebuah laporan terkait serangan terhadap Gedung Kongres Amerika Serikat pada 6 Januari 2021. Penggunaan sebagai simbol Gerakan Tea PartyDimulai pada tahun 2009, bendera Gadsden digunakan secara luas sebagai simbol protes oleh para pengunjuk rasa yang mendukung Gerakan Tea Party Amerika. Bendera ini juga dikibarkan oleh para anggota Kongres pada demonstrasi Tea Party. Dalam beberapa kasus, bendera ini dianggap sebagai simbol politik, bukan simbol sejarah atau militer, karena keterkaitannya dengan Tea Party yang kuat. Versi PelangiStreet Patrol, sebuah kelompok bela diri kelompok queer tahun 1990-an yang berafiliasi dengan Queer Nation/San Francisco, menggunakan logo seekor ular melingkar di atas segitiga yang memegang pita dengan semboyan “Jangan Injak Aku”. Beberapa kalangan libertarian menggunakan versi bendera dengan ular dan moto yang ditempatkan di atas bendera pelangi. Setelah penembakan di klub malam Orlando tahun 2016, poster-poster yang berisi bendera pelangi Gadsden bertuliskan “#ShootBack” dipasang di sekitar West Hollywood. Penggunaan di luar Amerika SerikatBendera Gadsden telah digunakan oleh para pendukung presiden kanan-liberal Argentina, Javier Milei. Milei sendiri terlihat mengibarkan dan berpose di belakang bendera Gadsden setelah memenangi pemilu Argentina. Kemunculan di budaya populerDalam film atau series televisi
Dalam musik
Pranala luarMedia tentang Gadsden flag di Wikimedia Commons
|