Beerot Bene-Yaakan (bahasa Ibrani: בְּנֵי יַעֲקָן, Be'eroth B'nei Ya'akan; bahasa Inggris: Be'eroth Bene-Jaakan; juga dikenal sebagai Beerot (Be'eroth), Bene Yaakan atau Bene-Yaakan) adalah salah satu tempat persinggahan orang-orang Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir menuju ke tanah Kanaan di bawah pimpinan Musa, yang tercatat dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1]
Menurut Bilangan 33:31–32, orang Israel "berangkat dari Moserot dan berkemah di Bene Yaakan, dan kemudian pindah dari Bene Yaakan dan berkemah di Hor-Gidgad", tapi menurut Ulangan 10:6, "Maka orang Israel berangkat dari Beerot Bene-Yaakan ke Mosera" pada kesempatan kedua ketika Musa telah diberi Sepuluh Perintah Allah yang tertulis pada dua loh batu. Tahap yang dilaporkan dalam Kitab Bilangan merupakan dua tahapan di antara 24 tahapan yang dicatat dalam daftar pada Bilangan 33:15–37, sedangkan pada titik ini dalam Kitab Ulangan, narasi itu hanya menyebutkan empat tempat persinggahan, yaitu Beerot Bene Yaakan, Mosera, Gudgod dan Yotbata.
Di Bene Yaakan ini suku Lewi berperang dengan orang-orang Israel yang ingin kembali ke Mesir.[2]
Etimologi
Nama Beerot Bene-Yaakan dalam bahasa Ibrani berarti "sumur putra-putra Yaakan".
Catatan Alkitab
Bilangan 33:31-32
- Mereka berangkat dari Moserot, lalu berkemah di Bene-Yaakan.
- Mereka berangkat dari Bene-Yaakan, lalu berkemah di Hor-Gidgad.[1]
Ulangan 10:6
- Maka orang Israel berangkat dari Beerot Bene-Yaakan ke Mosera; di sanalah Harun mati dan dikuburkan; lalu Eleazar, anaknya, menjadi imam menggantikan dia.[3]
Lihat pula
Referensi
- Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.