Batu trap atau trapp, adalah segala batuan beku intrusif atau ekstrusif, berwarna gelap, berbulir halus, dan non-granit. Batuan trap mencakup basal, peridotit, diabas dan gabbro.[1] Trap juga digunakan untuk merujuk ke basal banjir atau basal dataran tinggi, seperti Trap Deccan dan Trap Siberia.[2] Erosi batu trap dihasilkan dari penumpukan aliran lava berulang-ulang yang biasanya membentuk sebuah bentang alam berbentuk undakan tangga khas, yang menjadi asal-usul istilah trap, yang diambil dari kata Bahasa Swedia "trappa", yang berarti "tangga".[1]
Pendinginan perlahan magma, baik sebagai sebuah sill atau aliran lava kental terkadang memebentuk fraktur sistematis vertikal didalam lapisan batuan trap. Fraktur ini biasanya membentuk batu-batu kolom yang biasanya berbentuk heksagonal, namun juga bisa berbentuk sisi empat atau sisi delapan.[3][4]
Referensi
^ abNeuendorf, K.K.E., J.P. Mehl, Jr., and J.A. Jackson, J.A., eds. (2005) Glossary of Geology (5th ed.) American Geological Institute, Alexandria, Virginia. 779 pp. ISBN978-0-922152-76-6
^Le Maitre, R. W., ed. (2002) Igneous Rocks: A Classification and Glossary of Terminology. Cambridge University Press, New York. 236 pp. ISBN978-0-521-66215-4
^Muller, G. (1998) "Experimental simulation of basalt columns". Journal of Volcanology and Geothermal Research. vol. 86, no. 1–4, pp. 93–96
^Spry, A. (1962). "The origin of columnar jointing, particularly in basalt flows". Journal of the Geological Society of Australia. Vol. 5, pp. 191–216.