Ayana Estate adalah sebuah kawasan sanggraloka yang terletak di Jimbaran, Bali. Megaresor ini terdiri atas 4 hotel berbeda, dengan total jumlah kamar sebanyak 980 di atas tanah sebesar 90 hektare, menjadikannya sebagai sanggraloka terbesar di Bali.[1][2] Dibuka pada tahun 1996 sebagai The Ritz-Carlton Bali Resort & Spa, hotel ini mengalami perluasan beberapa kali pasca lepas dari The Ritz-Carlton pada tahun 2009. Ayana Estate dimiliki oleh MidPlaza Holding melalui salah satu anak usahanya, PT Karang Mas Sejahtera.[3]
Sejarah
Kawasan Ayana Estate berawal dari The Ritz-Carlton Bali Resort & Spa, sebuah hotel yang diresmikan pada tanggal 29 November 1996 di Jimbaran. Hotel ini didanai oleh MidPlaza Holding milik Rudy Suliawan, dengan The Ritz-Carlton Hotel Company, jaringan hotel mewah di bawah Marriott International, sebagai pengelola.[4] Dirancang oleh biro arsitek Wimberly Allison Tong & Goo,[5] The Ritz-Carlton Bali Resort & Spa menempati lahan seluas 70 hektare, dengan kapasitas kamar sebanyak 323 yang bertipe biasa, suite, dan villa, beserta kolam renang, lapangan golf, dan layanan spa yang megah, termasuk kolam terapi air laut (thalassotherapy) terbesar di dunia.[6]
Pada bulan Januari 2009, dilaporkan bahwa, karena sengketa kontrak, The Ritz-Carlton akan berhenti mengelola hotel ini per tanggal 1 April 2009. Dua tahun sebelumnya, The Ritz-Carlton menekan kontrak dengan MRA Group untuk membuka Bulgari Resort Bali di Pecatu, tidak jauh dari The Ritz-Carlton Bali Resort & Spa. Rudy merasa segan atas kompetisi ini, sehingga dia menutut Marriott untuk ganti rugi sebesar US$10 juta dan memutus kontrak pengelolaan hotel tersebut.[7] Pasca memerdekakan diri, hotel ini bersalin nama menjadi Ayana Resort & Spa Bali dan sempat dikelola oleh West Paces Group (sekarang Capella Hotel Group) milik Pontiac Land Group selama beberapa tahun.[8]
Pada tanggal 7 September 2013, Ayana Group meresmikan hotel kedua, Rimba by Ayana Bali, di sebelah selatan gedung lama. Terletak di hamparan hutan babih, hotel ini menawarkan pemandangan belantara dan memiliki kapasitas 403 kamar, sehingga meningkatkan jumlah kamar kompleks Ayana hingga lebih dari 770, mengalahkan kompleks Mulia Bali di Nusa Dua sebagai hotel terbesar di Bali.[9]
Pada tanggal 5 Oktober 2022, Ayana Group bersalin nama menjadi Ayana Hospitality dan mengumumkan penyatuan merek keseluruhan hotel mereka di Indonesia. Sebelumnya, Ayana Hospitality sudah membuka dua hotel lain, yakni Ayana Midplaza Jakarta dan Ayana Komodo Waecicu Beach. Kawasan Ayana di Bali diberi nama Ayana Estate, dan kamar-kamar khusus bertipe Villa mulai dipromosikan sebagai hotel baru bernama Ayana Villas.[10]
Pada tanggal 5 November 2022, Ayana Hospitality membuka Ayana Segara Bali, hotel keempat Ayana Estate, di sebelah tenggara Ayana Resort. Dibangun di atas tebing, hotel dengan jumlah kamar sebanyak 205 ini menawarkan kamar-kamar dengan desain lebih modern ketimbang Ayana Resort.[11]
Fasilitas
Kawasan Ayana Estate mencakup 4 hotel berbeda, yakni Ayana Resort, Ayana Segara, Ayana Villas, dan Rimba. Rimba adalah akomodasi paling murah; tarif kamar terendah umumnya dipatok seharga Rp4 juta. Ayana Villas, dengan kamar yang masing-masing memiliki kolam renang pribadi, adalah akomodasi paling mahal; tarif kamar terendah umumnya dipatok seharga Rp13 juta. Masing-masing hotel memiliki meja check-in dan tepas tersendiri, namun tamu tiap hotel dipersilahkan untuk menggunakan fasilitas dan rumah makan di keempat hotel. Fasilitas yang ada di kawasan Ayana Estate mencakup 28 rumah makan dan bar, 14 kolam renang, spa, pusat kebugaran, lapangan golf mini, dan sejumlah ruang pertemuan, termasuk Ayana Ballroom yang dapat menampung 1.000 orang.[12][13][14]
Rujukan
Pranala luar