Avro atau A.V.Roe and Company, adalah sebuah perusahaan manufaktur pesawat terbang dan kedirgantaraan yang didirikan di kota Manchester, Inggris pada 1 Januari1910 oleh Alliott Verdon Roe dan saudaranya Humprey Verdon Roe. Perusahaan ini kemudian menjadi perusahaan pertama di dunia yang mendaftarkan dirinya sebagai perusahaan manufaktur pesawat terbang.
Pesawat Produksi Avro
Dalam perjalanan usahanya di bidang manufaktur kedirgantaraan, AVRO banyak menghasilkan pesawat terbang yang cukup dikenal baik untuk pesawat sipil maupun pesawat militer yang kemudian terkenal dalam sejarah.
Salah satu pesawat yang diproduksi adalah Avro Type F yang menjadi pesawat pertama di dunia yang menggunakan kabin tertutup. Kemudian pesawat triplane (tiga sayap) Roe III yang dipesan oleh Harvard Aeronautical Society dari Amerika Serikat yang saat itu mengundang Roe untuk ambil bagian dalam pertemuan kedirgantaraan di Boston, Massachusetts pada 3-13 September 1910, dan sempat mengadakan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat, Howard Taft.
Avro 500
Pesawat terbang yang dihasilkan Avro yang cukup dikenal adalah Avro 500, yang penerbangan demonstrasinya disponsori oleh harian ‘’Daily Mail’’ pada Juli 2012, yang akhirnya menjadi pesawat ketiga yang dipesan oleh War Office, Inggris dan diserahkan di Farnborough pada 22 Juli 1912. Pesawat ini kemudian dipesan Portugal yang menjadi hadiah peringatan hari ulang tahun kedua bagi Portugal yang mengubah sistem pemerintahannya dari kerajaan menjadi republik dan diberi nama ”‘’Republica’’”.
Produk Avro 500 kemudian berekebang menjadi berbagai varian, diantaranya adalah Avro 504 yang kemudian dibeli lisensinya oleh Jepang dan Avro 546.
Avro Anson
Pesawat terbang Avro Anson, merupakan pesawat terbang bermesin ganda dengan kabin tertutup yang diproduksi pada tahun 1948 di mana prototype-nya terbang perdana pada 6 Februari 1948. Salah satu pesawatnya kemudian dijadikan museum di pabrik Avro di Woodford, Manchester.
Pesawat Avro Anson juga dibeli oleh Indonesia pada masa revolusi kemerdekaannya. Namun pesawat ini jatuh di Tanjung Hantu, Malaysia, saat penerbangannya, di mana penerbangnya Halim Perdanakusuma gugur.
Pesawat Produksi Avro lainnya
Beberapa produk Avro dikenal di dunia kedirgantaraan baik dimasa damai maupun dimasa perang. Produk Avro lainnya adalah
Produk-produk kedirgantaraan lainnya
Selain memproduksi pesawat terbang, Avro juga memberikan sumbangan pada kedirgantaraan terutama untuk peralatan teknis penunjang penerbangan. Diantaranya adalah ‘’Avro Wire-strainer’’ yang kemudian dikenal sebagai ‘’turnbucle’’ yakni alat untuk mengendur-kencangkan ‘’bracing wire’’. Dari komponen ‘’wire-strainer’’ Avro mendapat keuntungan 40.000 Poundsterling/Tahun ketika Perang Dunia I berlangsung dan beberapa tahun setelah usai.
Akuisisi
Perusahaan penerbangan Avro kemudian diakuisisi oleh Hawker Siddley Group, pada 1 Juli1963. Sebelumnya Avro menghasilkan produk pesawat pembom Avro Vulcan dan Pesawat penumpang Avro-748 yang kemudian dikenal sebagai Hawker Siddley HS-748 yang cukup laris di pasar pesawat penumpang komuter regional. Di Indonesia, pesawat jenis ini dioperasikan oleh Bouraq Indonesia Airlines dan Merpati. Perusahaan Hawker Siddley kemudian diakuisisi oleh British Aerospace (BAe). Produk Avro saat menjadi anak perusahaan BAe adalah British Aerospace 146 atau BAe-146 yang kemudian menjadi RJ-Avroliner.
Sumber
- Artikel Avro, Melestarikan Suatu Nilai Sejarah, Majalah Angkasa Edisi 2 November Tahun V, 1994.