Aur Cino, VII Koto, Tebo
Aur Cino adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan VII Koto,[1] Kabupaten Tebo,[2] provinsi Jambi.[3] Bahasa Desa Aur Cino merupakan bahasa Melayu berdialek "o". Sejarah Desa Aur CinoDesa Aur Cino menurut sejarah merupakan penggabungan antara dua pendukuan (kampung/desa) kecil, yaitu Desa Sungai duo dan desa Aur Cino, yang sampai saat ini masih terkenal dengan sebutan orang Sungai Duo dan orang Aur Cino Asli. Menurut sejarah Sungai Duo. Pada mulanya bernama Malako Kecil (sungai kecil). Sedangkan Desa Aur Cino pada mulanya bernama Desa Rambahan Tinggi yang terletak daerah Kampung Keramat (Sekarang RT 06). Desa Aur Cino merupakan identik dengan sebutan buluh kuneng (Bambu Kuning[4]) yang disebut oleh masyarakat Aur Cino yang berarti Bambu Kuning. Tumbuhan bambu Kuning tersebut Tumbuh dipinggir Tebing diteluk Kalimbuai di belakang Dusun Kampung Keramat saat ini, namun sekarang teluk tersebut tandus menjadi daratan akibat timbungan tanah yang dibawa oleh air pasang dan sekarang menjadi lahan pertanian masyarakat setempat. Sebagai falsafah bahwa bambu merupakan pohon yang rindang hidup berdampingan dengan tebing dan tumbuh dengan tersusun rapi di sekeliling induknya, hal ini dimaknai bahwa Desa Aur Cino selalu hidup damai, melindung masyarakat, dan tertata dengan rapi dan apik. Pada masa sebelum merdeka ( pada masa Partai Merah ) Sungai Duo merupakan daerah langganan banjir, sehingga setiap tahun desa terbut tenggelam akibat meluapnya Sungai Batang Hari, puncaknya pada tahun 1955 terjadi banjir besar yang mengakibatkan seluruh sungai duo tenggelam, maka sebagian masyarakat ada yang pindah mencari tempat yang tidak terendam banjir sampai ke Daerah Tebo. Oleh kerena melihat keadaan yang demikian, maka pemerintahan dan tokoh masyarakat serta lembaga adat sepakat untuk memindahkan masyarakat sungai duo kedesa Aur Cino yang bebas dari banjir. Pada tahun 1996 atas peraturan pemerintah pada saat itu bahwa desa harus digabung dua desa menjadi satu desa, maka Desa Aur Cino bergabung dengan desa Sungai Abang yang diberi nama Malako Kecil, yang Kepala Desa M. Rasyid selama dua priode yaitu dari Tahun 1996 s/d Tahun 2004. Pada Tahun 2004 Desa Malako Kecil dipecah dua desa, yaitu Desa Aur Cino berdiri sendiri dan Desa Sungai Abang berdiri sendiri. Daftar Nama Kepala DesaBerikut Nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Aur Cino
DemografiDesa Aur Cino secara geografis terletak antara -1.021056° Lintang Selatan dan antara 102.0816° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Desa Dusun Baru, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Muaro Niro dan sebelah Barat dengan Desa Sungai Abang. Luas Desa Aur Cino adalah 10.076 Ha dengan jumlah penduduk Desa Aur Cino pada tahun 2015 berjumlah 3.156 jiwa (data Desa Aur Cino). Masyarakat Aur Cino merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Aur Cino, yakni Suku Melayu yang menjadi mayoritas di Provinsi Jambi, Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, dan lain-lain. Juga ada suku-suku asli pedalaman yang masih primitif yakni Suku Kubu (Suku Anak Dalam), Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, dan lain-lain. Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yaitu sebesar 90%, sedangkan sisanya merupakan pemeluk agama Kristen dan lainnya. PerekonomianPenduduk Desa Aur Cino berjumlah 3.156 Jiwa. Jenis perkerjaan mata pencaharian yaitu Petani 90,46%, Buruh Tani 1,74%, PNS 0,63%, Honorer 0,92%, Pensiunan PNS 0,22%, Pedagang 1,02%, Bengkel 0,19% dan Penjahit 0,22%. Potensi EkonomiPerdaganganPusat Perdagangan Desa Aur Cino Terletak di RT.08 yaitu terdiri dari Toko Kelontong, Pusat Jajanan, apotik serta pasar kalangan. Pasar kalangan di Desa Aur Cino ada pada setiap hari senin sehingga di sebut pasar senin
Pertanian Desa Aur Cino yaitu Sawah, Jeruk, dan Kedelai.
Peternakan Desa Aur Cino yaitu Kerbau, Sapi, kambing, Ayam, dan Ikan.
Komoditas perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit. Referensi |