August von Platen-Hallermünde
Karl August Georg Maximilian Graf von Platen-Hallermünde (24 Oktober 1796 – 5 Desember 1835) adalah penyair dan penulis naskah drama Jerman.[2] BiografiPlaten lahir di Ansbach, anak dari Count Philipp August von Platen-Hallermünde dan Baroness Christiane Eichler von Auriz. Setelah Ansbach bergabung dengan Bayern, Platen memasuki sekolah kadet di München dan menunjukkan bakat puitis sejak dini. Franconian principalities became incorporated with Bavaria. Pada tahun 1810, ia bergabung dengan Königliche Pagerie, sekolah halaman kerajaan.[3] Pada tahun 1814, ia menjadi letnan di resimen penjaga kehidupan Bavaria dan berpartisipasi dalam kampanye di Prancis pada 1815. Merasa tidak puas dengan kehidupan di garnisun, ia mengambil cuti dan memasuki Universitas Würzburg pada 1818 untuk belajar filsafat dan filologi. Ia kemudian pindah ke Universitas Erlangen, di mana ia menjadi pengagum Schelling[3] Karya SastraPlaten menerbitkan karya-karya seperti Ghaselen (1821), Lyrische Blätter (1821), Spiegel des Hafis (1822), Vermischte Schriften (1822), dan Neue Ghaselen (1823), yang menarik perhatian para sastrawan, termasuk Goethe. Karya-karyanya mencerminkan pengaruh Timur dan Romantisisme, tetapi juga menampilkan kejernihan plot dan ekspresi yang tidak biasa dalam Romantisisme. Kritiknya terhadap literatur kontemporer tercermin dalam komedi satirnya, Die verhängnißvolle Gabel (1826) dan Der romantische Oedipus (1828).[4] Kontroversi dan Tahun-tahun AkhirPlaten mengalami ketidaktertarikan dan permusuhan di kalangan sastra Jerman, yang mendorongnya untuk pindah ke Italia pada 1826. [5] Di sana, ia menulis drama Die Liga von Cambrai (1833) dan dongeng epik Die Abbassiden (1830; 1834), serta berbagai puisi. Platen terlibat dalam kontroversi dengan Heinrich Heine, yang mengejek obsesinya terhadap Timur dan mengekspos orientasi seksual Platen. Kontroversi ini dikenal sebagai "die von Platen Affaire".[6] Pada 1832, setelah kematian ayahnya, Platen kembali ke Jerman dan tinggal di Munich. [5] Ia kembali ke Italia pada 1834 dan meninggal di Syracuse pada 5 Desember 1835 akibat kolera. Ia dimakamkan di pemakaman non-Katolik di Syracuse.[7] WarisanMenurut Encyclopædia Britannica Edisi Kesebelas, Platen diakui atas sajak dan sonetanya yang artistik, serta Polenlieder (1831), yang mengekspresikan simpati terhadap orang-orang Polandia.[5] Namanya diabadikan dalam penghargaan sastra Bavaria, August-Graf-von-Platen-Preis. Catatan
Daftar Pustaka
Terjemahan
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|