Jika asam tersebut adalah asam karboksilat, senyawa tersebut mengandung gugus fungsional-COX, yang terdiri dari gugus karbonil terikat pada atom halogen seperti pada klorin. Rumus umum untuk sebuah asil halida dapat dituliskan dengan RCOX, di mana R dapat sebuah gugus alkil, CO adalah gugus karbonil, dan X menunjukkan atom halogen.
Gugus RCO- adalah sebuah asil halida. Asil klorida adalah asil halida yang sering digunakan. Asil halida dibuat dengan halogenasi sebuah asam karboksilat, maka dari itu dinamakan asam halida. Jutaan kilogram senyawa ini diproduksi setiap tahunnya untuk memproduksi asam asetat.[2]
Asil halida aromatik dapat disiapkan dengan reaksi yang sama menggunakan pereaksi sejenis;[5] namun, beberapa reaksi khusus juga tersedia untuk memproduksi senyawa ini. Misalnya, dengan klorinasi langsung dari turunan benzaldehida.[6]
Reaksi
Asil halida adalah senyawa buatan yang dibuat dalam reaksi tertentu dari senyawa organik lainnya. Asil halida dapat bereaksi dengan:
Dalam reaksi di atas, HX atau hidrogen halida juga terbentuk. Contohnya, jika asil halida adalah asil klorida, juga akan terbentuk HCl atau asam klorida dalam reaksi.
Karena asil halida adalah senyawa agak reaktif, senyawa ini memiliki sifat racun dan harus berhati-hati. Asil halida dapat beraksi dengan air pada permukaan mata dan membentuk asam halida dan asam organik yang mengiritasi mata.
Gugus fungsional ganda
Sebuah molekul dapat memiliki lebih dari satu gugus asil halida. Contohnya, adipoil diklorida, atau adipoil klorida. Adipoil klorida memiliki dua asil klorida. Adipoil klorida digunakan dalam polimerisasi pada senyawa di-amino organik untuk membentuk poliamida seperti nilon atau polimerisasi dengan senyawa organik tertentu untuk membentuk poliester.
^Hosea Cheung, Robin S. Tanke, G. Paul Torrence "Acetic Acid" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2002, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a01_045