Asam ibotenat atau asam asetat( S ) -2-amino-2- (3-hydroxyisoxazol-5-yl). Adalah senyawa kimia dan obat psikoaktif yang secara alami dapat ditemukan pada spesies jamurAmanita muscaria yang biasanya dapat ditemui di daerah boreal yang beriklim sedang di belahan bumi utara. Senyawa ini bekerja dengan cara membatasi jaluran struktur dari neurotransmitter glutamat, dan karena kemiripan strukturalnya dengan neurotransmitter, senyawa ini bertindak sebagai agonis reseptor glutamat non-selektif.[1] Karena itu, asam ibotenat bisa menjadi racun saraf yang sangat ampuh. Dalam penelitian ilmiah senyawa ini biasanya sering digunakan sebagai agen untuk melakukan lesi pada otak melalui suntikan kranial.[2][3]
Penanganan
Penanganan pada kasus keracunan asam ibotenat terbatas dan bervariasi karena dosis membahayakan dari senyawa tersebut bervariasi dari orang ke orang. Pasien yang dirawat di rumah sakit karena keracunan asam ibotenat biasanya diberi arang secara oral untuk menghentikan penyerapan senyawa dalam tubuh dan mencegah racun untuk menyebar lebih luas. Setelah menerima perawatan dengan arang, tanda-tanda vital pasien akan dipantau, masa keracunan biasanya berlangsung antara 6 sampai 8 jam. Beberapa gejala mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk mulai mereda. Kadang-kadang, untuk mengurangi ketidaknyamanan terkait dengan gejala yang ditimbulkan benzodiazepin akan diberikan untuk mengendalikan serangan panik dan mengurangi efek halusinasi yang ditimbulkan.[4]