Taiga ditemukan di seluruh lintang utara yang tinggi, antara tundra dan hutan beriklim, dari sekitar 50°U hingga 70°U, tetapi dengan variasi regional yang cukup besar.
Taiga (berasal dari bahasa Rusia 'тайга'; berhububungan dengan bahasa-bahasa Mongolik[1] dan Turkik[2]), juga disebut hutan boreal atau hutan salju, adalah bioma yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, tusam, separ, dan sejenisnya.[3]Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang cokelat, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.[3][4] Taiga merupakan bioma terbesar di bumi,[5] banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.[4] Ciri-ciri taiga yaitu mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan.[4][6] Kemudian selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah.[4] Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.[4]
Pohon-pohon di daerah taiga mempunyai daun yang terbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan.[4] Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah tuska, burja, arar dan separ.[4] Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah taiga.[4]
Temperatur
Taiga memiliki suhu rata-rata di bawah titik beku selama enam bulan dalam setahun. Kisaran suhu musim dingin adalah -54 hingga -1 °C dan kisaran suhu di musim panas mencapai -7 °C. Suhu paling tinggi di musim panas bisa mencapai 21 °C . Musim panas di daerah Taiga sebagian besar hangat, hujan dan lembap.[7]