Pada 29 Maret 2013, Armavia mengumumkan keputusan untuk memulai prosedur kepailitan dan berhenti beroperasi pada 1 April 2013.[3]
Sejarah
Perusahaan Armavia didirikan pada tahun 1996, tetapi penerbangan komersial menuju Rusia dan Turki baru dimulai tahun 2001. Tahun 2002, aliansi strategis dibentuk dengan maskapai Rusia S7 Airlines yang membeli 50% saham Armavia dari perusahaan "Chernomoravia" menjadi di bawah perusahaan "Aviafin" dengan registrasi Armenia namun dengan pimpinan S7 Airlines sebagai pemilik. Kemudian, perusahaan ini menambah 18% saham dari perusahaan Mika Armenia Trading yang dimiliki pebisnis terkenal Armenia Mikhail Baghdasarov. Kontrak investasi antara S7 Airlines dan Armavia ditandatangani pada 14 maret 2003, yang menyatakan bahwa 68% saham Armavia dimiliki oleh S7 Airlines, dan sisanya sebanyak 32% dimiliki oleh Mika Armenia Trading.
Pada tahun 2003, Armavia mengambil alih penerbangan Armenian Airlines yang bangkrut. Pada tahun 2005, Mika Armenia Trading milik Mikhail Baghdasarov membeli 68% saham dari S7 dan menjadi pemilik Armavia dengan kepemilikan saham 100%. Tahun 2005, maskapai tersebut membawa 513,800 penumpang dengan lebih dari 550 orang sebagai pegawai. Keuntungan pada tahun 2005 meningkat hingga mencapai $90 juta. Pada tahun 2007, maskapai tersebut membawa 572,300 penumpang dengan penerbangan reguler dan charter, meningkat 21% dibandingkan tahun 2006.[4]
Pada tahun 2004, Maskapai penerbangan nasional resmi Armenian Airlines dinyatakan bangkrut dan konsekuensinya Armavia mengambil alih banyak penerbangannya, tidak termasuk penerbangan Eropa, yang dilayani oleh maskapai Armenia yang lain, Armenian International Airways (Հայկական միջազգային ավիաուղիներ). Perusahaan ini kemudian dinyatakan bangkrut tahun 2005, dan Armavia mengambil alih penerbangan Eropa dan menjadi maskapai penerbangan nasional Armenia.