Ampel terkenal karena abon. Abon adalah makanan kering dari daging sapi. Pasar sapi di Ampel cukup besar. Ramai pada pasaran hari Kliwon. Sapi dan daging sapi banyak dikirim ke Jakarta dan Yogyakarta.
Desa/kelurahan
Pada tahun 2021, wilayah Kecamatan Ampel terdiri dari 10 desa/kelurahan berikut:[1]
Kecamatan Ampel terletak pada ketinggian 520 sampai dengan 1.840 mpdl, dan memiliki temperatur udara rata-rata antara 260 C – 300 C. Curah hujan tertinggi muncul antara bulan Desember hingga Maret, berkisar antara 300–350 mm per bulan, sehingga pada bulan-bulan tersebut perlu diwaspadai desa-desa yang berada di lereng Gunung Merbabu karena rawan terjadi tanah longsor. Desa-desa tersebut yaitu Jlarem, Sampetan, Ngadirojo, Ngargoloko, Candisari dan Ngagrong. Pada waktu musim kemarau 6 desa tersebut juga harus ekstra hati-hati karena juga rawan terhadap bencana kebakaran.
Agama
Penduduk di Kecamatan Ampel mayoritas beragama Islam (92%), Kristen/Katholik (4,52%), sedangkan Hindu – Budha (3,95%).
Mata pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Ampel mayoritas pada sektor pertanian 21,94%, perkebunan sekitar 0,24%, peternakan 3,42%, industri 0,7%, sedangkan yang lainnya tersebar pada sektor perdagangan, jasa, angkutan dan lain-lain.
^Isnaini, T., dkk. (September 2022). Kecamatan Ampel dalam Angka 2022. Boyolali: BPS Kabupaten Boyolali. hlm. 5.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)