Setelah kematian Dionysios, pada tahun 306 SM, ia menjadi wali anak-anak mereka. Beberapa lainnya bergabung di dalam administrasi ini.[4] Setelah pernikahannya dengan Lysimachos berakhir, Amastris pensiun ke Heraklea, yang diperintahnya dengan haknya sendiri. Ia juga mendirikan beberapa lama setelah 300 SM sebuah kota yang disebut seperti namanya sendiri Amastris, di pesisir pantai Paflagonya, oleh fusi (synoecism) dari empat kota kecil Sesamus, Cromna, Cytorus dan Tium. Salah satu kota ini, Tium, kemudian mendapatkan otonomi, namun tiga lainnya tetap merupakan bagian dari wilayah kota Amastris. Ia ditenggelamkan oleh kedua putranya pada sekitar tahun 284 SM.[5]
Catatan
^Waldemar Heckel, John Yardley, Alexander the Great: historical texts in translation, Wiley-Blackwell, 2004, p.p.183