Aldila meraih gelar ganda WTA pertamanya di Copa Colsanitas 2022 bersama Astra Sharma, dia mengakhiri penantian panjang bagi tenis Indonesia untuk meraih gelar di sirkuit utama WTA sejak Angelique Widjaja memenangkan gelar ganda WTA terakhirnya di turnamen Wismilak Internasional 2003 di Bali.[3] Pada Maret 2023, Aldila berhasil menduduki posisi 32 ganda dunia, posisi tertinggi yang pernah diraihnya, setelah menjuarai ATX Open di Austin, Texas, bersama dengan petenis Selandia Baru, Erin Routliffe.[4]
Karier
Aldila Sutjiadi memulai debutnya sebagai pemain junior pada tahun 2008, saat berusia 13 tahun. Puncak karir juniornya ketika memenangkan kompetisi tunggal dan ganda di Kejuaraan Junior Indonesia Internasional 2010 serta mencapai semifinal ganda di Kejuaraan Junior Australia Terbuka 2012.
Pada usia 17 tahun, dia memenangkan medali emas di tunggal dan ganda putri di Pekan Olahraga Nasional 2012 dan melakukan debut untuk tim Piala Fed Indonesia pada tahun 2013.
Pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 di Singapura, dia meraih medali perunggu di nomor ganda putri berpasangan Jessy Rompies dan di nomor beregu putri bersama Jessy Rompies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani Damayanti.
Pada tahun 2017, Aldila lulus dari Universitas Kentucky.
Pada Pesta Olahraga Asia 2018 di Palembang, Aldila yang berpasangan dengan Christopher Rungkat memenangkan medali emas untuk Indonesia dengan mengalahkan pasangan Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana.[5] Pasangan ini juga meraih medali emas ganda campuran untuk Indonesia pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019 di Manila dengan mengalahkan Sanchai Ratiwatana yang berpasangan dengan Tamarine Tanasugarn. Aldila juga meraih medali emas dalam kompetisi tunggal dengan mengalahkan Savanna Lý Nguyễn dari Vietnam di final.
Aldila/Rungkat mempertahankan medali emas mereka di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021 di Bắc Ninh dengan mengalahkan pasangan Thailand lainnya Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro.[6]
Aldila berlaga bersama Astra Sharma dalam kompetisi ganda Copa Colsanitas 2022. Mereka mengalahkan unggulan 2 Irina Bara/Ekaterine Gorgodze 6-4, 7-5 di perempat final sebelum mencetak kemenangan melawan Beatriz Haddad Maia/Camila Osorio 4-6, 7-5, 10-6 di semifinal. Di final, Sutjiadi/Sharma mengalahkan Tara Moore/Emina Bektas 4-6, 6-4, 11-9.
Ini merupakan gelar pertama bagi Aldila di Turnamen WTA. Usai turnamen, Aldila masuk ke jajaran peringkat 100 dunia Ganda Putri yaitu di peringkat 86.
Aldila memulai debutnya mewakili Tim Indonesia di ajang multi-olahraga pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 di Singapura, saat itu Aldila meraih medali perunggu di nomor ganda putri bersama Jessy Rompies dan medali perunggu di nomor beregu putri. Pencapaian terbaiknya adalah meraih medali emas Pesta Olahraga Asia 2018 bersama Christopher Rungkat di nomor ganda Campuran.
Pada ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara, Aldila meraih tiga medali emas, satu medali emas di nomor Tunggal Putri dan dua medali emas di nomor Ganda Campuran.
Chanelle Van Nguyen Savanna Lý Nguyễn Trần Thụy Thanh Trúc Csilla Fodor
0–2
Pekan Olahraga Nasional
Aldila memulai debutnya di Pekan Olahraga Nasional pada tahun 2012 di Pekanbaru, Riau, saat itu Aldila mewakili Provinsi DKI Jakarta, Aldila meraih tiga medali emas dari nomor Tunggal Putri, Ganda Putri, dan Beregu Putri. Pada tahun 2016 Aldila mewakili Provinsi Jawa Timur, Aldila kembali meraih tiga medali emas dari nomor Tunggal Putri, Ganda Putri, dan Beregu Putri.
Pada tahun 2021 Aldila kembali mewakili Provinsi Jawa Timur, Aldila meraih tiga medali emas dari nomor Tunggal Putri, Ganda Campuran, dan Beregu Putri. Pencapaian tersebut membuatnya menjadi salah satu Petenis Tersukses di ajang Pekan Olahraga Nasional.