Albert Karubuy
Albert Bernardus Karubuy (lahir 5 Januari 1915) adalah seorang aktivis pro-integrasi asal Papua dan salah satu dari tiga anggota yang mewakili Irian Barat di Dewan Perwakilan Rakyat setelah pemilihan umum legislatif Indonesia 1955. Ia adalah penasihat politik delegasi Indonesia pada Sesi Umum PBB ke-12 pada 1957. Latar belakangAlbert Karubuy lahir di Kampung Miei-Wandamen, sekarang Kabupaten Teluk Wondama, pada tanggal 5 Januari 1915. Dia memulai pendidikan di sekolah rakyat zending yang didirikan misionaris Belanda. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Surabaya, di Centrale Burgerlijke Ziekenhuis, rumah sakit di Surabaya dan lulus pada tahun 1929.[4] Awal karierSetelah lulus, ia diminta Soetomo untuk kembali berbakti di Papua. Sehingga Karubuy pindah ke Hollandia dan bekerja di sebuah rumah sakit pada tahun 1933. Ia mundur pada tahun 1937 untuk melanjutkan pendidikan dibawah Soetomo. Setelah itu ia bekerja di rumah sakit di Luwu, Sulawesi Selatan. Ia mengundurkan diri pada tahun 1941 karena situasi bekerja yang tidak bisa diterima.[4] Aktivisme dan karier politikSejak menjalani pendidikan di Surabaya, Karubuy sudah menjadi anggota organisasi Indonesia Muda dan Persatuan Bangsa Indonesia. Ia sering terlibat dalam protes yang dilaksanakan organisasi tersebut dan ditangkap vied politie, walau dia dan teman-temannya dilepaskan dan bisa kembali melanjutkan pendidikan.[4] Selama masa pendudukan Jepang, ia ditangkap otoritas Jepang karena dianggap tidak mau bekerja sama. Dia dilepaskan setelah Indonesia merdeka, kemudian ia terlibat pada pemberontakan di Maluku Selatan terhadap pasukan Belanda yang kembali datang sebagai staf kesehatan. Ia ditangkap dan dipenjara pasukan Belanda selama 18 bulan pada tahun 1946. Setelah bebas, ia bergabung dengan pasukan "Harimau Indonesia" dibawah Robert Wolter Mongisidi yang melawan pasukan Raymond Westerling.[5] Selain menjadi anggota parlemen perwakilan asal Irian Barat di Dewan Perwakilan Rakyat setelah pemilihan umum legislatif Indonesia 1955. Ia juga menjadi bagian dari delegasi diplomatik Indonesia seperti sebagai penasehat politik delegasi Indonesia pada Sesi Umum PBB ke-12 pada 1957. Pada tahun 1962, ia juga dikirim ke New York sebagai bagian delegasi Indonesia yang dipimpin Subandrio. Saat itu Karubuy bersama Silas Papare berupakan wakil dari Partai Kemerdekaan Indonesia Irian. Beberapa wakil Papua lainnya yang terlibat seperti J.A. Dimara, M. Indey, Frits Kirihio dan Efraim Somisu,[6] sehingga lahirnya Perjanjian New York.[7] Referensi
Daftar pustaka
|