Ahmad Syahid
K.H. Ahmad Syahid (9 Januari 1945 – 5 Agustus 2017[1]) adalah seorang ulama nahdlatul ulama berkebangsaan Indonesia.[2] Beliau merintis sebuah Pondok Pesantren Al-Qur'an di Cicalengka yang diberi nama Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah Cicalengka. Seiring perjalanan waktu, Ponpes Al-Falah Cicalengka melakukan pemekaran ke daerah Nagreg sehingga berdirilah Ponpes Al-Falah Nagreg. KH. Q. Ahmad Syahid (Alm) adalah seorang kiyai yang pernah menjuarai MTQ tingkat Nasional pertama tahun 1968 di Makassar (Ujung Pandang), dengan tekad yang kuat dan tanggung jawab sosial yang tinggi, di tengah himpitan keterbatasan ekonomi dan kondisi sosial yang tidak ramah, pada tanggal 3 Mei 1970, merintis pendirian Pesantren Al-Qur'an Al-Falah, diatas lahan seluas 2100 m2 dengan sebuah rumah tua yang dibeli dari KH. Romli Ishaq dengan uang hasil rekaman PH di Remaco sebesar Rp. 60.000,- (1970). Di rumah tua itulah bersama istri tercinta Hj. Euis Kultsum, memulai misi "profetis" nya, mengajarkan dan menyemaikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh ketekunan dan keikhlasan ngawuruk ngaji (dibaca: ta'lim, tarbiyah dan tardib), meski muridnya hanya tiga orang santri.[1] ReferensiCatatan Kaki
|