Pada tanggal 13 Februari 1296 di Wina, Agnes menikah dengan András III dari Hungaria.[1] Setelah itu, dengan dukungan ayah mertuanya, András berhasil mengalahkan pemberontakan Miklós Kőszegi dan Máté Csák III, dan menempati kastil-kastil Kőszeg dan Pozsony. Pada tahun 1298 András mendukung dengan pasukan pemberontakan ayah mertuanya melawan Raja Adolf dari Nassau.
Agnes tidak menyukai turnamen-turnamen, tapi menyukai khotbah. Karena ia berperawakan kecil, ia biasanya memakai gaun yang tidak lagi diinginkan oleh saudari-saudarinya, yang membuatnya mendapatkan pujian atas kerendahan hatinya.[2]
Kematian András III pada tanggal 14 Januari 1301 di Buda, mengakhiri keturunan laki-laki Wangsa Árpád. Salah seorang dari zamannya menyebutnya "ranting emas Árpád yang terakhir".
Kehidupan kemudian dan reputasi
Pada saat itu, Agnes telah menjanda dan ia tidak memiliki keturunan untuk meneruskan Wangsa Árpád. Namun ia baru berusia sembilan belas tahun sehingga masih dapat menikah lagi dan memiliki keturunan, tapi ia tidak pernah melakukannya. Agnes menjadi kepala biarawati di Biara Königsfelden, Grafschaft Tirol, yang didirikan oleh ibundanya untuk mengenang almarhum suaminya. Agnes membawa putri tirinya, Erzsébet bersamanya dan tinggal di sebuah rumah kecil di dekat biara.[2] Ia merupakan salah satu anggota terakhir. Erzsébet diharapkan menikah dengan Vaclav III dari Bohemia, tetapi pernikahan tersebut tidak pernah terjadi dan Vaclav sebaliknya malah menikahi Wiola Elżbieta. Ditinggalkan bebas, ia menjadi seorang suster Dominikan di dekat Biara Töss, dimana ia mendapatkan reputasi kudus.
Agnes digambarkan sebagai seorang wanita yang saleh. Di sisi lain, menurut Chronicon helveticum abad ke-16, Aegidius Tschudi, ia membalas dendam atas pembunuhan ayahandanya dengan memerintahkan eksekusi dan pengusiran 1000 orang (keluarga dan pengikut pembunuhnya), tetapi tampaknya laporan ini sebagian besar didasarkan pada propaganda anti-Habsburg Swiss.[3] Karena reputasinya yang baik, ia diminta beberapa kali untuk bertindak sebagai mediator. Pada tahun 1333, ia mendirikan sebuah perjanjian di antara Austria dan sejumlah kota dan wilayah selama Gümmenenkrieg. Pada tahun 1351, ia memecahkan perselisihan di antara Basel dan Bremen dan melakukan hal yang sama pada tahun itu untuk Albrecht II dari Austria dan Konfederasi Swiss Lama.[4] Saudara-saudaranya kerap datang mengunjunginya di Königsfelden untuk meminta nasihat.
Agnes meninggal pada tanggal 10 Juni 1364 di Königsfelden, dan dimakamkan di pemakaman kesusteran di Biara Königsfelden.