Adalla dari SillaAdalla dari Silla (?-184, bertahta tahun 154-184) adalah pemimpin kedelapan kerajaan Silla, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Ia biasa dipanggil Adalla Isageum menjadi gelar kerajaan di awal Silla. Sebagai keturunan dari pendiri Silla Hyeokgeose, nama keluarganya adalah Bak.
Latar BelakangIa merupakan putra sulung Raja Ilseong, ibunya berasal dari klan Bak. Ia menikahi putri Raja Jima, membuat pernikahan ini derajat kedelapan perkawinan sekerabat. Ia merupakan yang terakhir dari klan Bak yang memimpin Silla. Keturunan Bak Hyeokgeose akan memerintah lagi pada saat Silla Bersatu hampir berakhir. PemerintahanDilihat dari kisah-kisah di dalam riwayat Samguk Sagi, masa pemerintahan Adalla adalah masa ekspansi yang cukup. Karena Silla masih merupakan negara kecil, tetapi, beberapa pelajar meragukan kronologi tersebut, atau atribut perang perebutan wilayah dengan klan Seok, yang menggantikan klan Bak sebagai orang kerajaan Silla setelah masa pemerintahan Adalla. Ia juga diceritakan membuka sebuah jalan di Haneuljae (yang sekarang Mungyeong) pada tahun 157, dan juga merupakan jalan pintas ke Jungnyeong (yang sekarang Yeongju) pada tahun 159, memperpanjang bagian utara gunung-gunung Sobaek. Tensi meningkat dengan kerajaan saingannya, Baekje dengan menampung penghianat Silla. Riwayat Samguk Sagi melaporkan 20,000 pasukan dan 8,000 pasukan berkuda Silla memerangi Baekje pada tahun 167. Selama masa pemerintahannya, Adalla menjaga hubungan kedamaian dengan Wa di Jepang, yang mengirimkan seorang utusan pada tahun 158. Himiko mengirimkan utusan lain pada tahun 173. WarisanTidak terdapat catatan dari kegiatannya selama dekade terakhir pada masa pemerintahannya. Ia wafat tanpa keturunan laki-laki dan tahtanya diwariskan kepada klan Seok. Makam Adalla dipercaya berada di sisi makam dua raja lainnya dari garis keturunan Bak Hyeokgeose, di dalam kompleks Samneung dekat Namsan di pusat Gyeongju.[1] Catatan
Referensi
|