Achmad Djunaidi Sikki (lahir 27 Agustus 1950) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat sebagai Panglima Daerah Militer V/Brawijaya dari tahun 2001 hingga 2005 dan Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad pada Januari 2001 hingga Oktober 2001.
Kehidupan awal
Achmad Djunaidi Sikki lahir pada tanggal 27 Agustus 1950 di Bone, Sulawesi Selatan, ia beretnis Bugis.[1] Pasca menamatkan pendidikan sekolah menengah atasnya, ia memutuskan untuk masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), ia pun diterima sebagai taruna Akabri Bagian Umum dan Darat (Akabri Udarat, kini Akademi Militer). Ia akhirnya lulus dan dilantik sebagai Perwira Remaja berpangkat letnan dua infanteri pada 11 Desember 1973.[2][3]
Karier militer
Sikki yang berasal dari korps infanteri seringkali ditugaskan di lingkungan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Ketika sudah mencapai pangkat kolonel, ia pernah menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri 9/Dharaka Yudha dari tahun 1995 hingga 1996, kemudian sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Komando Daerah Militer V/Brawijaya[4] hingga akhirnya menjadi Komandan Resor Militer 083/Baladhika Jaya yang bermarkas di Kota Malang pada 9 Juli 1997 hingga 6 Februari 1998.[4] Ia lalu dimutasikan menjadi Komandan Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Puslatpur Kodiklatad) dan menjabat hingga bulan Juli 1999.[5]
Sikki kemudian mendapatkan kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal dan promosi jabatan sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad.[1] Selanjutnya ia naik pangkat lagi menjadi mayor jenderal dan memegang jabatan sebagai Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad pada 2001, menjabat selama hampir 9 bulan dari 26 Januari 2001 sampai 1 Oktober 2001.[6]
Tak lama setelah itu, ia ditugaskan memimpin Komando Daerah Militer V/Brawijaya di Surabaya menggantikan panglima yang lama, Sudi Silalahi. Sikki menjabat di sana kurang lebih selama 3 tahun 7 bulan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Oktober 2001 hingga 16 Mei 2005.[7] Sikki digantikan oleh Syamsul Mappareppa yang merupakan rekan seangkatannya di AKABRI dan juga sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan,[8] sementara itu dirinya yang telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP) ditempatkan di markas besar TNI sebagai perwira tinggi nonjob.[9]
Referensi