Ayoub Falih Hasan Al-Rubayie (Arab : أيوب فالح حسن الربيعي ; lahir 1978), dikenal dengan nama samaran de guerre Abu Azrael, adalah seorang Komandan Irak di Kataib al-Imam Ali, sebuah kelompok Milisi Syiah Irak dari Pasukan Mobilisasi Populer yang memerangi ISIS di Irak. Dia telah menjadi ikon publik di kalangan Syiah Irak, mendapatkan banyak pengikut di media sosial. Motto dan slogannya adalah" Ella Tahin", yang secara harfiah berarti "sampai/menjadi debu", yang diartikan sebagai "menggilingmu menjadi debu".
Abu Azrael adalah anggota Tentara Mahdi pimpinan Muqtada al-Sadr, yang berperang melawan pasukan Koalisi pimpinan Amerika Serikat selama Perang Irak
Kehidupan Pribadi
Abu Azrael adalah seorang Muslim Syiah yang merupakan mantan dosen universitas dan pernah menjadi juara Taekwondo. Menurut sumber Iran, laporan dari bulan Maret 2015 mengklaim bahwa Azrael adalah ayah dari lima anak, dan menjalani "kehidupan biasa" saat tidak berada di medan perang.
Menyusul insiden di mana dia difilmkan sedang menodai mayat pejuang ISIS, Azrael menyatakan bahwa dia telah diberitahu oleh seorang imam senior di Najaf bahwa dia harus berdoa untuk penebusan dosa dan "jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi."
Pada Oktober 2019, dia dipukuli hingga pingsan oleh warga Irak yang melakukan protes di Lapangan Tahrir Bagdad.[1]
Pada tahun 2020, ia terinfeksi Covid-19 dan mengalami kerusakan paru-paru.
Referensi
- ^ rallies, Students take part in a gathering at Mosul University to mourn protesters killed in anti-government; Mosul; Iraq; Dec. 1; Images, 2019-ZAID AL-OBEIDI/AFP via Getty (2020-01-02). "Mosul joins the protests in Iraq but in a different way - Al-Monitor: Independent, trusted coverage of the Middle East". www.al-monitor.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-11.