Kecakapan ganda (kecakapatan tubuh dan kecakapan kesadaran) memiliki karakteristik kesehatan tubuh mental dan kesadaran, masing-masing. Fungsinya adalah untuk menghancurkan ketidaksehatan tubuh mental dan kesadaran. Kecakapan terwujud sebagai tidak adanya ketidakmampuan. Penyebab langsungnya adalah tubuh mental dan kesadaran. Kecakapan ini harus dianggap sebagai lawan dari kurangnya keyakinan, dll., yang menyebabkan ketidaksehatan tubuh mental dan kesadaran.
Menurut kitab Dhammasaṅgaṇī (par 48, 49) pasangan cetasika ini terdiri dari kebugaran, kompetensi, dan efisiensi. Pāguññatā adalah kebugaran, kompetensi, atau efisiensi dalam pelaksanaan kebaikan (kusala).
Kitab Aṭṭhasālinī (I, Kitab I, Bagian IV, Bab I, 131) menjelaskan bahwa kecakapan cetasika dan citta menekan penyakit mental dan bahwa keduanya merupakan penentang kebobrokan, seperti rasa tidak percaya diri, yang menyebabkan penyakit mental.
Bila kesadarannya (citta) adalah kesadaran tidak-baik (akusala citta), maka akan muncul rasa tidak percaya diri, kurangnya keyakinan pada kebaikan (kusala), dan kemudian akan muncul penyakit mental. Kecakapan mental membantu kesadaran-kesadaran baik (kusala citta) sehingga citta dan cetasika menjadi sehat dan baik/terampil sehingga mereka dapat menjalankan fungsinya dengan cara yang paling efisien.
Bhikkhu Bodhi (2012), A Comprehensive Manual of Abhidhamma: The Abhidhammattha Sangaha (Vipassana Meditation and the Buddha's Teachings), Independent Publishers Group Kindle Edition