Latar Belakang: Salah satu metode penularan mikroorganisme dari sumber infeksi ke penjamu ialah melalui vehikulum (makanan, minuman). Higiene dapur memiliki peran penting dalam proses terjadinya intoksikasi dan atau penularan infeksi gastrointestinal. Pertumbuhan bakteri yang  mengontaminasi makanan tidak hanya menyebabkan penurunan kualitas dari produk makanan tersebut namun juga dapat menyebabkan penyakit terutama pada pasien immunocompromised. Tujuan: Mengkaji jumlah koloni kuman aerob mesofilik dalam CFU/cm2 dengan  membandingkan peralatan penyaji dan pengolah makanan serta mengidentifikasi keberadaan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada peralatan masak dan makan di RSND. Metode: Sampel diambil dengan menggunakan swab steril yang telah dibasahi dengan NaCl 0,9% steril kemudian swab permukaan peralatan masak dan makan yang selanjutnya diguratkan merata pada media blood agar dan MacConkey agar. Identifikasi Staphylococcus aureus dilihat dari pengecatan Gram serta test katalase dan koagulase. Identifikasi Escherichia coli dilihat dari pertumbuhan pada media MacConkey agar dan tes Indol. Hasil: Koloni kuman tumbuh bervariasi dengan urutan yang paling banyak setelah penggiling daging yaitu talenan, mangkuk, blender, garpu, piring, dan sendok. Jumlah koloni kuman yang paling sedikit ditemukan pada gelas. Dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah koloni kuman pada jenis peralatan masak dan makan (p<0,001) serta perbedaan bermakna pada jumlah koloni kuman peralatan penyajian dan peralatan pengolahan makanan (p=0,004). Tidak ditemukan pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada seluruh sampel peralatan masak dan makan yang diambil di RSND. Kesimpulan: Jumlah koloni kuman paling banyak ditemukan pada penggiling daging dan telenan, serta paling sedikit pada gelas. Peralatan pengolahan makanan memiliki jumlah koloni kuman yang lebih banyak dibandingkan dengan peralatan penyajian makanan. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli tidak ditemukan pada peralatan masak dan makan di RSND.Kata kunci: Kualitas bakteriologi, peralatan masak dan makan, jumlah koloni kuman, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Published by Universitas Diponegoro
Journal Name Jurnal Kedokteran Diponegoro
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota semarang, Jawa tengah INDONESIA
Website medico| https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico|
ISSN ISSN : -, EISSN : 25408844, DOI : -,
Core Subject Health,
Meta Subject Medicine & Pharmacology,
Meta DescJKD : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO ( ISSN : 2540-8844 ) adalah jurnal yang berisi tentang artikel bidang kedokteran dan kesehatan karya civitas akademika dari Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang dan peneliti dari luar yang membutuhkan publikasi . JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO terbit empat kali per tahun. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO diterbitkan oleh Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
PenulisSutoko, Averina , Hapsari, Rebriarina , Hadi, Purnomo
Publisher ArticleDIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO)
Subtitle Article DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttps://ejournal3.undip.ac.id/…
DOIhttp://download.garuda.ristekdikti.…
DOI Number Full PDF (378.807 KB)
Download Article [1] https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/…
Download Article [2] http://download.garuda.ristekdikti.go.id…

 

Kualitas Kualitas asuransi Kualitas layanan Kualitas reservoar Indeks Kualitas Hidup Indeks kualitas udara Kualitas air Kualitas kehidupan kerja Pengendalian mutu Manajemen kualitas total Kualitas hidup Kualitas hidup (perawatan kesehatan) Kualitas informasi Daftar Negara Berdasarkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Pertanian, Alam, dan Pangan (Belanda) Kebijakan kualitas udara di Uni Eropa Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Deputi Bidang Koordinasi Peningkat…

an Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Bilangan setana Pelayanan publik Pencemaran udara Kualitas tanah