pada kondisi tekanan dan suhu reservoir yang dapat dinyatakan antara lain sebagai kemampuan air.
Kinerja reservoir ditentukan oleh sifat fisik batuan dan fluida serta transmissibility batuannya.
Parameter reservoir dikatagorikan statik bila bersifat tetap (kecil perubahannya: poro sitas, permeabilitas absolute) dan dinamik, bila mempunyai ketergantungan besar thdp variable lain (permeabilitas relative & efektif, kebasahan oil/water, kejenuhan air/saturasi, kapileritas) yg sumber datanya berasal dari
- uji-tekanan/potential (DST,PBU,Fallof, in terference),
- uji-pengukuran laboratorium
- maupun korelasi.
Kualitas reservoir/formasi mrpkn produk dr kondisi alam dan proses perubahannya scr kimiawi-fisika sampai terjadinya jebakan dan terakumulasinya migas hasil migrasi.
Proses perubahan alami tsb termasuk in teraksi antara batuan (padatan) dan fluida (air, minyak, gas) dan berbagai kemungkin an lain spt perubahan alur-pori (pore-path/ throats) sifat kimia-fisika (kebasahan kadar kejenuhan air akibat invasi/influx dari sumber lain di luar sistem semula).
Perubahan kondisi, baik berasal dari da lam maupun dari luar sistem, menimbulkan perbedaan-perbedaan tingkat kemampuan alir atas kualitas reservoir.
Pembahasan mengenai kualitas reservoir dititik beratkan pd kondisi alam sebelum di produksikan dan tdk termasuk berbagai keru sakan formasi akibat dr ulah manusia spt pe milihan fluida pemboran, sirkulasi &komplesi.
Kualitas reservoir ditentukan oleh
- Litologi
- Kandungan fluida, dan
- Potensi kerusakan formasi
Artikel bertopik ilmu pengetahuan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.