Secara resmi Zabrze dinamai Hindenburg pada 1915 untuk menghormati GeneralfeldmarschallPaul von Hindenburg; nama baru itu digunakan sampai 19 Mei1945. Setelah kota ini menjadi bagian Polandia pada tahun itu menyusul berakhirnya PD II, nama dikembalikan menjadi Zabrze dan kebanyakan penduduk Jermannya yang tersisa diusir menurut Konferensi Potsdam.
Karena tingginya tingkat pencemaran akibat industri pertambangan, tanah segitiga antara Zabrze, Chorzów, dan Bytom terkenal sebagai 'segitiga kematian' di sana. Istilah ini diakui di luar Silesia Hulu meski jarang digunakan. Beberapa pihak menyebut Ruda Śląska sebagai ujung selatan segitiga itu sebagai pengganti Zabrze.
Politik
Anggota Parlemen (Sejm) yang dipilih dari konstituensi Bytom/Gliwice/Zabrze