Yadu (Sanskerta: यद; Yadu) adalah nama salah satu tokoh dalam mitologi Hindu, sekaligus salah satu suku yang muncul dalam kitab Regweda. Suku ini konon diturunkan oleh Yadu, (yang juga muncul dalam susastra Hindu seperti Itihasa dan Purana) putera sulung Yayati dengan Dewayani, keturunan dari Sang Pururawa. Yadu memiliki empat saudara, yaitu Turwasu, Druhyu, Anu, dan Puru. Karena ayahnya dikutuk agar menjadi cepat tua, Yadu diminta untuk menanggung kutukan tersebut oleh ayahnya. Namun karena ia dan ketiga adiknya (kecuali Puru) menolak keinginan ayahnya, mereka dikutuk supaya tidak bisa mewarisi kerajaan dan susah memiliki keturunan.
Yadu dan adiknya yang lain mendirikan kerajaannya sendiri, sedangkan Sang Puru mewarisi tahta kerajaan ayahnya. Yadu memiliki lima orang putera, yaitu Sahasrada, Payoda, Krosta, Nila dan Anjika. Keturunan Sahasrada adalah para raja Hehaya, dan yang paling terkenal adalah Kartawirya Arjuna. Keturunan Krosta adalah leluhur wangsa Wresni dan Andhaka.
Hubungan kekeluargaan
Antara Dinasti Kuru (Wangsa Kaurawa) dan Dinasti Yadu (Wangsa Yadawa) terjalin hubungan kekeluargaan karena kedua dinasti tersebut memiliki leluhur yang sama, yaitu Yayati. Dinasti Kuru merupakan keturunan dari Puru, dan Puru merupakan saudara Yadu. Hubungan kekeluargaan tersebut juga terlihat pada keluarga Pandawa karena Dewi Kunti (Ibu para Pandawa) lahir dalam silsilah Dinasti Yadu dan menikahi Pandu dari Dinasti Kuru.
Kresna (keponakan Dewi Kunti) disebut juga "Yadawa" karena lahir dalam silsilah dinasti Yadu, dan ia disebut juga "Warsneya", karena lahir sebagai bangsa Wresni. Ia bersaudara sepupu dengan Pandawa karena ayahnya, Basudewa, merupakan kakak dari Kunti, ibu para Pandawa.
Silsilah
Dinasti Yadu
Dinasti Yadu merupakan keturunan Yadu, yang menurunkan wangsa Yadawa (keturunan Yadu). Kresna dan Kunti (ibu Pandawa) lahir dalam dinasti ini. Wangsa Yadawa dan Warsneya merupakan wangsa yang tangguh dan tak terkalahkan, kecuali oleh sesamanya. Namun dinasti ini punah. Menurut kisah, setelah 36 tahun Bharatayuddha, wangsa Warsneya dan Yadawa binasa dalam perang saudara karena kutukan Dewi Gandari kepada Sri Kresna.
Lihat pula
Artikel terkait:
Topik lainnya:
Pranala luar