Xisi (Hanzi: 西四; Pinyin: Xīsì) secara harfiah, "Empat Barat" atau "Segi Empat Barat", adalah nama persimpangan dan lingkungan sekitarnya di Distrik Xicheng, Beijing. Xisi, persimpangan yang sekarang disebut Jalan Xisi dan Jalan Dalam Fuchengmen, berasal dari Dinasti Yuan yang saat itu terdapat empat paifang atau pailou (gerbang ala Tiongkok), masing-masing di setiap sudut persimpangan yang dikenal sebagai Gerbang Segi Empat Barat atau singkatnya "Empat Barat".
Di bagian timur yaitu di Distrik Dongcheng, terdapat persimpangan lain dengan empat paifang yang dinamakan Dongsi (Empat Timur atau Segi Empat Timur).[1] Paifang Xisi telah dibongkar pada 1950-an tetapi lokasinya tetap dinamakan Xisi. Saat ini, Stasiun Xisi yang melayani Jalur 4 Beijing Subway, berada di bawah tanah persimpangan Xisi.
Salah satu paifang Xisi bertuliskan "義行" (xíng yì, dibaca dari kanan, berarti keadilan atau kebenaran) pada tahun 1910-an dan Menara Wanghuo di sebelahnya yang berfungsi sebagai pemantau kebakaran di Beijing pada waktu itu. Ada seorang petugas yang berjaga di atas menara siang dan malam. Ketika terjadi kebakaran, lonceng akan dibunyikan.
Pada Februari 1949, Peiping dibebaskan secara damai dan kendaraan Tentara Pembebasan Rakyat memasuki kota melalui paifang Xisi. Gedung bertingkat dua (kanan) saat ini menjadi Toko Buku Xinhua.
新華書店 (Toko Buku Xinhua) di sudut barat laut Persimpangan Xisi, 2016.