Xenophidion adalah genus ular yang pertama kali dipaparkan pada tahun 1995, merupakan satu-satunya genus dari famili monotipe Xenophidiidae.[1] Biasanya merujuk pada ular spinejaw. Genus ini bisa ditemukan di Kalimantan dan Semenanjung Malaysia .
Morfologi dan klasifikasi
Genus ini secara taksonomi dan filogenetik menantang untuk diklasifikasikan karena sebenarnya ular ini memiliki beberapa ciri morfologi yang membedakannya dari semua spesies ular lainnya, yakni adanya sisik kepala dengan banyak papila sensorik, sisik prefrontal besar, dan rahang atas yang bisa melakukan proses palatina berduri. Akan tetapui, mereka kekurangan sisa-sisa pelvic girdle, paru-paru kiri, atau tulang koronoid.[2] Pada tahun 2004, sekuensing sitokrom b menunjukkan hubungan saudara antara Xenophidion dengan Bolyeriidae dari Mauritius .[3] Mirip dengan Boyleriidae, ular spinejaw yang memiliki rahang atas bersendi.
Makanan, reproduksi, dan habitat
Sangat sedikit yang diketahui tentang genus ini. Spesimen pembedahan telah mengungkapkan adanya skink yang tercerna sebagian dan bereproduksi dengan cara ovipar, tetapi spesimen jantan belum bisa diidentifikasi.[4] Mereka kemungkinan besar merupakan fosil dan mungkin dalam kondisi terancam oleh industri kelapa sawit.
Spesies
- Xenophidion acanthognathus Günther & Manthey, 1995
- Xenophidion schaeferi Günther & Manthey, 1995
Referensi