Wisma Çankaya
Wisma Çankaya (bahasa Turki: Çankaya Köşkü) adalah kediaman resmi dari Wakil Presiden Turki yang sebelumnya adalah kediaman resmi dari Presiden Turki pada tahun 1923 hingga 2014. Bangunan ini berada di Çankaya, sebuah distrik di Ankara, Turki. Kampus Çankaya adalah sebuah komplek yang terdiri dari beberapa bangunan yang membentang sekitar 438 akre (177 hektar), diantara beberapa bangunan tersebut adalah wisma ini. Tempat ini adalah tempat yang unik pada sejarah Republik Turki. Di dalam Kampus Çankaya, terdiri pula Museum Wisma Atatürk, kantor kepala Aide-de-Camp, Wisma Kaca, Dewan Pengawas Negara, gedung Direktorat Urusan Keuangan dan Pelestarian, Balai Konferensi Pers, aula resepsi, gedung pemadam kebakaran, fasilitas sosial, garasi, rumah kaca, area olahraga rumput sintetis, lapangan tenis dan penginapan karyawan. Sejak transisi ke sistem presidensial pada tahun 2017 dan seterusnya, Wisma Çankaya berfungsi sebagai kediaman resmi Wakil Presiden Turki.[1] SejarahTanah di mana Wisma Çankaya sekarang berdiri, sebelumnya adalah kebun anggur milik Ohannes Kasabian, seorang pedagang perhiasan asal Armenia.[2][3] Kebun anggur dan rumah kemudian disita oleh keluarga Bulgurluzâde setelah keluarga Kasabian melarikan diri dari Ankara untuk menghindari genosida Armenia dan menetap di Istanbul.[2] Ketika Mustafa Kemal Atatürk akan menjabat sebagai presiden pertama Turki, dia melihat bangunan ini pada tahun 1921, dia sangat menyukai bangunan ini dan membelinya dari Bulgurluzâde Tevfik Efendi seharga 4.500 lira. Ketika dia pertama kali tiba di Ankara pada tahun 1919, Atatürk menetap di Sekolah Pertanian Angora. Setelah pemilihannya sebagai ketua Majelis Nasional Agung pada 23 April 1920, ia pindah ke sebuah rumah batu di stasiun kereta api, yang dulunya adalah kediaman untuk kepala stasiun, yang dikenal sebagai Rumah Pengarah. Pada awal Juni 1921, Atatürk menetap di pondok kebun anggur ini, yang setelah diperbaiki kemudian dikenal sebagai Wisma Çankaya.[4] MuseumPada tahun 1924, arsitek Mehmet Vedat Bey melakukan beberapa renovasi, termasuk menambahkan lantai dua untuk kamar tidur baru, pintu masuk jendela berbingkai di bagian depan, dapur di belakang, dan menara di samping. Pada tahun 1926, sistem pemanas sentral ditambahkan. Wisma ini menjadi rumah Mareşal Atatürk sampai ia pindah ke Wisma Çankaya yang baru pada Juni 1932. Bangunan itu kemudian dinamai "Rumah Tentara" setelah Atatürk memberi bangunan ini ke Angkatan Darat Turki. Secara historis, wisma ini memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah Republik. Pada tahun 1950, setelah beberapa renovasi, dibuka sebagai museum untuk akses publik. Pada tahun 1986, restorasi besar rampung dikerjakan. Sejak itu, konservasi bangunan dilaksanakan untuk melestarikan wisma dalam bentuk aslinya, dengan semua perlengkapan dan perabotan aslinya. Bangunan ini tidak memiliki kemewahan seperti istana besar dan bersahaja, namun ditata dan dirancang untuk penggunaan praktis. Bangunan ini juga berfungsi sebagai markas Panglima Atatürk selama Kampanye Nasional pada tahun-tahun transformasi dan reformasi westernisasi. Setelah melewati sejumlah momen yang menentukan pada saat Perang Kemerdekaan dan Republik didirikan, hari ini, wisma ini dengan hati-hati dilestarikan sebagai penghargaan untuk Atatürk. WismaRenovasi dan perluasan wisma telah dilakukan sebanyak dua kali, namun masih belum meadahi kebutuhan yang meningkat secara bertahap. Pada tahun 1930, diputuskan untuk membangun gedung baru. Atas permintaan Atatürk, pembangunan wisma baru diberikan kepada arsitek terkenal Austria Prof. Clemens Holzmeister. Setelah Holzmeister mengemban tugas sejak 20 Mei 1930, dia menyiapkan rancangan pertama lima hari kemudian. Diketahui bahwa dia mempresentasikan rencana dan model yang pasti kepada Atatürk pada 27 Juli 1930. Setelah memutuskan tempat pembangunan pada November 1930, Atatürk menyerahkan keputusan terkait pembangunan sepenuhnya kepada Holzmeister. Arsitek Austria itu membawa semua material struktur arsitektur dari Austria. Bagian dari ruang interior wisma dirancang di Akademi Seni Rupa di Wina. Holzmeister memulai pembangunan Wisma Çankaya pada awal 1931 dan menyelesaikannya dalam waktu singkat, sekitar 1,5 tahun, dan menyerahkan bangunan pada Juni 1932. Pintu masuk wisma yang dibuat dua lantai di atas basement ini merupakan area kerja dan tempat menerima tamu. Setelah Atatürk tidak lagi menjabat sebagai presiden, Wisma Çankaya kerap menjadi gedung kerja untuk İsmet nönü, Celal Bayar, Cemal Gürsel, Cevdet Sunay, Fahri Korutürk, Kenan Evren, Turgut zal dan Süleyman Demirel, yang menjabat sebagai Presiden. Sejak presiden Süleyman Demirel, Rumah besar hanya digunakan sebagai tempat tinggal. Referensi
|