Winter in Tokyo berpusat pada kehidupan Ishida Keiko (Pamela Bowie), gadis keturunan Jepang-Indonesia yang selama ini masih menyimpan rasa buat cinta pertamanya waktu kecil. Di awal film diceritakan bahwa Keiko akhirnya mendapatkan tetangga baru di apartemennya. Street photographer berbakat yang sudah lama tinggal di New York, bernama Nishimura Kazuto (Dion Wiyoko).[2]
Menariknya, dalam waktu singkat, Keiko dan Kazuto jadi sangat akrab. Mengenal pribadi satu sama lain dengan sangat baik. Bahkan, saling berbagi masa lalu. Hingga suatu hari, Keiko bertemu lagi dengan cinta pertamanya, Kitano Akira (Morgan Oey). Tapi, sekeras apa pun Keiko berusaha untuk menjadi lebih dekat dengan Akira, kesibukan Akira sebagai dokter justru selalu memberi ruang buat Kazuto. Membuat tumbuhnya perasaan baru yang istimewa antara Keiko dan Kazuto.[2]
Sedihnya, sehari setelah malam Natal yang indah buat keduanya, sebuah musibah justru menimpa Kazuto. Sebuah pukulan keras di kepala membuat Kazuto koma selama beberapa hari. Dan, cedera itu mengakibatkan Kazuto tidak bisa mengingat kejadian yang telah ia alami selama sebulan terakhir bersama Keiko di Tokyo. Yang ia ingat saat terbangun hanyalah kenangan tentang New York, tentang rasa cintanya buat Yuri Iwamoto (Kimberly Ryder).[2]
Winter in Tokyo disutradarai oleh Fajar Bustomi. Naskah ditulis oleh Titien Wattimena dan berdasarkan dari novel berjudul sama, karya Ilana Tan. Selama proses penulisan skenario, sang penulis, Titien mengaku tidak pernah bertemu atau berdiskusi langsung dengan sosok Ilana Tan. Komunikasi hanya bisa dilakukan lewat perpanjangan tangan pihak penerbit melalui email. Diproduksi Maxima Pictures, film ini dibintangi oleh Pamela Bowie, Dion Wiyoko, Morgan Oey, Kimberly Ryder, Ferry Salim, Brandon Salim dan Brigitta Cynthia.[2][4]
Seluruh proses syuting film ini memang dilakukan di beberapa kota di Jepang. Selain cuaca yang dingin, bahasa juga menjadi kendala bagi para pemain. Banyak dialog yang mengharuskan mereka untuk berbicara dalam bahasa Jepang. Para pemain hanya diberi waktu belajar dua minggu sebelum berangkat syuting ke Jepang. Bagi para pemain, hal paling sulit dari bahasa Jepang yaitu intonasinya. Beruntung, para pemain dibantu oleh tim fixer di Jepang.[2]
"Cinta Harus Menunggu" adalah lagu tema film Winter in Tokyo yang dinyanyikan oleh Bobby Antonio. Lagu ini dirilis pada 25 Juli 2016. Lagu ini diciptakan oleh salah satu personel B.A.G, Andi. Lagu ini bercerita tentang cinta pada pandangan pertama yang menjadi cinta sejatinya seseorang. Tetapi tidak mudah untuk mendapatkan cinta sejati. Ketika sudah mengungkap isi hati, butuh waktu untuk menunggu jawabannya. Hingga penantian datang untuk mendapatkan jawabannya itu.[5][6]
Pada penayang perdana, film ini memperoleh 49.266 penonton. Butuh waktu sekitar dua pekan bagi Winter in Tokyo untuk memuncaki tangga film Indonesia terlaris. Menurut data jumlah penonton yang diumumkan Badan Perfilman Indonesia (BPI) melalui akun Twitter-nya pada 8 Agustus2016, Winter in Tokyo produksi Unlimited Production dan Maxima Pictures meraup 57.446 penonton selama periode 15-22 Agustus 2016.[8]
Referensi
^Wiyoko, Dion; Bowie, Pamela; Oey, Morgan (2016-08-11), Winter in Tokyo, diakses tanggal 2017-11-30